KOMPAS.com - Tanaman hijau yang rimbun, bunga warna-warni, serta pohon besar bisa mengubah halaman yang biasa menjadi lebih hidup dan menambah nilai estetika rumah.
Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa beberapa jenis tanaman justru bisa membawa risiko bagi bangunan rumah.
Menurut Dr. Cynthia Domenghini, pakar hortikultura dari Kansas State University, dan para ahli lanskap lainnya seperti Susan Calhoun dari Plantswoman Design, serta JP McDonnell dari SavATree Consulting Group, jenis tanaman yang dipilih dapat berdampak langsung terhadap keamanan dan keutuhan rumah.
Baca juga: 10 Tanaman Pengusir Hama yang Mudah Ditanam
Tanaman dengan akar agresif, pertumbuhan tidak terkendali, atau struktur rapuh bisa menyebabkan berbagai kerusakan, mulai dari fondasi retak, saluran air tersumbat, bahkan merusak atap.
Karena itu, penting untuk memahami karakteristik tanaman sebelum menanamnya di sekitar rumah.
Dilansir dari Real Simple dan The Spruce, Kamis (31/7/2025), berikut ini daftar tanaman yang sering dianggap indah, namun bisa merusak rumah jika tidak ditanam dengan bijak:
Baca juga: 7 Manfaat Menanam Tanaman Lidah Mertua di Rumah Menurut Ahli
Bambu sering dipilih karena pertumbuhannya yang cepat dan kemampuannya menciptakan privasi alami di halaman rumah.
Namun, di balik kelebihannya, bambu termasuk tanaman yang sangat invasif. Rimpangnya, bagian batang bawah tanah, bisa menyebar ke segala arah dan membentuk rumpun baru yang terus berkembang.
Batangnya bisa tumbuh setinggi 30 cm per hari, dan jika tidak dikendalikan, dapat merusak area penting seperti jalan, kolam, bahkan fondasi rumah.
Baca juga: 5 Tanaman Wangi untuk Menghilangkan Bau Tak Sedap di Halaman Rumah
Jika tetap ingin menanam bambu, pilihlah varietas yang tidak invasif, seperti bambu merah, dan pastikan jaraknya jauh dari struktur bangunan.
Rumput Jepang adalah jenis tanaman penutup tanah yang banyak dipilih karena tampilannya yang rapi dan berwarna hijau segar.
Namun, rumput ini memiliki sistem akar merayap (rhizome) yang sangat agresif. Akar-akarnya tumbuh menyamping dan menyebar dengan cepat ke berbagai arah, sehingga mudah keluar dari batas area tanam.
Baca juga: Tanaman Lidah Mertua di Dalam Rumah Bisa Berdampak Buruk, Benarkah?
Jika dibiarkan, rumput Jepang dapat meluas ke jalan, merusak susunan paving block, dan menyusup ke celah sempit seperti retakan di semen atau batu.
Selain itu, pertumbuhannya yang padat juga bisa menyumbat saluran air, menyebabkan genangan saat hujan.