Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengobati Scabies pada Kucing Menurut Dokter Hewan

Kompas.com - 30/07/2025, 21:07 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Scabies atau kudis pada kucing adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh serangan tungau dan dapat menyebabkan rasa gatal hebat serta kerontokan bulu. 

Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh dan menular ke hewan peliharaan lain di rumah. 

Oleh karena itu, penting bagi pemilik kucing untuk mengenali gejala awal scabies dan mengetahui cara pengobatannya yang tepat. 

Baca juga: Apakah Scabies pada Kucing Menular? Ini Penjelasan Dokter Hewan

Bagaimana cara mengobati scabies pada kucing?

Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.SHUTTERSTOCK / M. Sam Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.

Pengobatan scabies pada kucing biasanya efektif dengan melibatkan penggunaan obat antitungau.

Kepada Kompas.com, drh. Lavinta Viena, dokter hewan di Vet Furries House Call Vet, menjelaskan beberapa bentuk pengobatan scabies yang umum, yakni:

  • Obat topikal: Obat tetes kutu spot-on
  • Injeksi: Dulunya sering digunakan, tetapi sekarang lebih jarang karena ketersediaan obat topikal yang lebih aman dan efektif.
  • Pengobatan imtomatik: Dokter hewan juga dapat meresepkan obat untuk mengurangi gatal dan peradangan. 

Baca juga: Scabies pada Kucing Tidak Boleh Dibiarkan, Ini Risiko yang Mengancam

Untuk proses penyembuhan, biasanya, perbaikan gejala mulai terlihat dalam beberapa minggu setelah dimulainya pengobatan. 

"Namun, pengobatan harus dilanjutkan sesuai anjuran dokter hewan, seringkali selama 4-8 minggu, untuk memastikan semua tungau dan telurnya terbunuh," kata drh. Lavinta, Senin (28/7/2025).

Di samping itu, sangat penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan untuk mencegah kekambuhan.

Baca juga: Kenali, Ini Gejala Scabies pada Kucing yang Tidak Boleh Disepelekan

Bagaimana proses diagnosis scabies dilakukan oleh dokter hewan?

drh. Lavinta menjelaskan, diagnosis scabies pada kucing biasanya dilakukan oleh dokter hewan melalui kombinasi beberapa metode, yakni:

  • Pemeriksaan fisik dan riwayat medis: Dokter hewan akan memeriksa kulit kucing yang gatal dan menanyakan riwayat gejala, paparan terhadap hewan lain, dan lingkungan.
  • Skin scrape: Ini adalah metode diagnostik utama. Dokter hewan akan mengambil sampel kerokan kulit dari area yang terinfeksi. Sampel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari tungau atau telur tungau. 

Baca juga: Scabies dan Jamur pada Kucing Berbeda, Kenali Keduanya

Apa penyebab scabies pada kucing?

Ilustrasi kucing scabies.Shutterstock/Suharji Esha Ilustrasi kucing scabies.

Menurut drh. Lavinta, scabies pada kucing adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau mikroskopis, yang disebut Sarcoptes scabiei atau Notoedres cati. 

"Tungau ini menggali terowongan di bawah permukaan kulit kucing, menyebabkan iritasi, peradangan, gatal, dan berbagai masalah kulit lainnya," jelas drh. Lavinta.

Selain itu, tungau ini juga dapat dengan mudah berpindah melalui kontak fisik langsung atau melalui lingkungan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, scabies bisa sangat menular di antara kucing.

Baca juga: Penyebab Bulu Kucing Rontok Menurut Dokter Hewan, Bisa karena Rasnya

Apa saja gejala scabies pada kucing?

drh. Lavinta menyebutkan bahwa tanda-tanda awal scabies pada kucing biasanya muncul di bagian kepala dan telinga, sebelum akhirnya menyebar ke area tubuh yang lain.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau