JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan makan, minum juga menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi kucing setiap harinya.
Mengonsumsi air putih memberikan banyak manfaat kesehatan bagi kucing, seperti menjaganya tetap terhidrasi, melancarkan pencernaan, mendukung kesehatan ginjal, meningkatkan nafsu makan, serta menghidrasi kulit.
Namun, ketika kucing minum terus, kamu perlu mengkhwatirkannya. Sebab, sama dengan kurang minum, minum berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kucing.
Baca juga: Bahaya Memakai Mangkuk Plastik untuk Kucing, Ini Bahan yang Aman
Namun, belakangan bisa mengisinya dua atau tiga kali sehari dan kucing peliharaan akan berlari untuk minum setiap kali kamu menyalakan keran.
"Mendapati kucing peliharaan minum air dari biasanya tidak selalu karena haus, bisa jadi menandakan adanya kondisi medis yang dialami sahabat bulu," ucap Drh Anggun Puspita, dokter hewan di Klinik BenBen Petcare Jakarta, dihubungi Kompas.com lewat pesan singkat (25/7/2025).
Dokter Anggung mengatakan ada beberapa kondisi medis yang menyebabkan kucing minum berlebihan atau mengalami polidipsia (haus berlebihan).
Penyebab paling imum adalah chronic kidney disease (CKD) atau gagal ginjal kronis, diabetes, hipertiroidisme, dan pyometra (infeksi rahim).
"Penyebab lainnya, gangguan liver, infeksi, hiperkalsemia (kondisi medis ketika kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi--red), penggunaan obat diuretic/steroid," jelas dokter Anggun.
Sandra Mitchell, dokter hewan asal Amerika Serikat, konsultan untuk Veterinary Information Network, sekaligus rehabilitator satwa liar, mengatakan ada beberapa penyebab kucing minum terus atau lebih haus dari biasanya, seperti dilansir dari Pet MD berikut ini:
Baca juga: 11 Penyebab Kenapa Kucing Gemetaran dan Cara Mengatasinya
Kucing lebih tua akan minum dan dan buang air kecil berlebihan karena fungsi ginjal mulai menurun.
Ginjal berfungsi umenyaring darah dan memproduksi urine. Seiring bertambahnya usia kucing, fungsi ginjal menurun.
"Akibatnya, sebagian air dalam aliran darah tidak tersaring dengan baik sehingga lebih banyak cairan berubah menjadi urine. Hal ini kemudian menyebabkan dehidrasi," ujar Mitchell.
Hal ini normal sampai batas tertentu, tetapi juga dapat menandakan penyakit ginjal yang mendasarinya, yang juga dikenal sebagai penyakit ginjal kronis (CRD) atau penyakit ginjal kronis (PGK). Ini adalah penyakit progresif dan lebih baik mendeteksinya sejak dini.
Jadi, jika melihat kucing minum terus dan buang air kecil lebih banyak, terutama jika berat badannya turun, nafsu makannya menurun, atau menunjukkan perubahan kepribadian, inilah saatnya menjadwalkan pemeriksaan ke dokter hewan.
Baca juga: Tanda dan Penyebab Kucing Kencing Darah yang Tidak Boleh Diabaikan