Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda dan Penyebab Kucing Kencing Darah yang Tidak Boleh Diabaikan

Kompas.com - 22/07/2025, 07:23 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendapati tetesan darah dalam urine kucing atau kotak pasirnya tentu mengejutkan banyak pemilik.

Darah dalam air seni kucing dapat mengindikasikan adanya kondisi medis yang mendasari yang dapat memburuk jika tidak ditangani dengan benar.

Baca juga: Hati-hati, Ini Penyebab Kucing Sering Bersin yang Perlu Diwaspadai  

Dalam istilah medis, kondisi kucing kencing darah disebut hematuria. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, tetapi biasanya disebabkan masalah yang terkait dengan saluran kemih kucing. 

Darah dalam urine kucing tidak boleh dianggap sepele dan dibiarkan, terutama jika kucing merasa kesakitan. 

"Kondisi hematuria perlu sesegera mungkin dibawa ke dokter hewan untuk mendapat penanganan," ucap Anggun Puspita, dokter hewan di Klinik BenBen Petcare Jakarta, dihubungi Kompas.com, Selasa (22/7/2025). 

Namun, kata Anggun, ada beberapa kondisi yang termasuk emergensi sehingga pemilik perlu membawa sahabat bulu ke dokter, di antaranya kucing tidak kencing atau sangat sedikit, ada darah segar dalam jumlah banyak, kucing mengalami muntah, lesu, sakit, atau aggresif saat dipegang, serta ada indikasi trauma, seperti jatuh, tertabrak, dan ditendang. 

Baca juga: 6 Cara Mencegah Kucing Liar Naik ke Atap Rumah

Tanda kucing kencing darah 

Ilustrasi kucing Persia. Shutterstock/Irina oxilixo Danilova Ilustrasi kucing Persia.
Katie Grzyb, dokter hewan di Veterinary Emergency and Referral Group di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, mengatakan urine kucing seharusnya berwarna kuning muda dengan sedikit bau amonia. 

Urine yang berwarna kuning lebih gelap dan pekat dapat ditandai dengan dehidrasi atau setelah beristirahat dalam waktu lama, seperti setelah tidak buang air kecil semalaman. Hal ini biasanya dianggap normal.

Jika terdapat darah merah terang, semburat merah muda pada kencing kucing, perubahan warna oranye, atau perubahan warna coklat, atau urine kucing tampak berbusa atau terdapat gumpalan darah di dalamnya, kunjungan ke dokter hewan diperlukan untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab perubahan warna serta konsistensi ini.

"Terkadang tidak ada gejala lain yang terlihat pada kasus kucing kencing darah ini. Maka itu, sangat penting mengawasi kotak pasir kucing dengan cermat untuk mengetahui adanya perubahan pada urine atau feses kucing," ujar Katie disadur dari PetMD.  

Menurut American Veterinary Medical Association, ada beberapa tanda kucing kencing darah yang bisa diamati meliputi: 

  • Peningkatan minum.
  • Peningkatan buang air kecil.
  • Mengejan saat buang air kecil.
  • Bersuara saat berada di dalam kotak pasir.
  • Keluar-masuk kotak pasir berulang kali.
  • Kecelakaan buang air kecil di luar kotak pasir.
  • Ketidakmampuan buang air kecil sama sekali (keadaan darurat medis).
  • Memar di kulit dalam bentuk memar yang terlihat jelas atau bintik-bintik kecil.
  • Pendarahan dari lokasi yang tidak normal, seperti hidung, gusi, mata, telinga, atau dubur, serta muntahan atau kotoran yang berdarah. 

"Tanda kucing kencing darah lainnya yang perlu diwaspadai pemilik, seperti kucing kencing sembarangan, gelisah, perubahan perilaku, tidak ada pipis yang keluar walau sudah jongkok lama, muntah, serta lesu," tambah dokter Anggun. 

Baca juga: Anjing Vs Kucing, Mana yang Lebih Panjang Umur? 

Penyebab kucing kencing darah 

Ilustrasi kucing sakit dan berobat ke dokter hewan.SHUTTERSTOCK/4 PM PRODUCTION Ilustrasi kucing sakit dan berobat ke dokter hewan.
Anggun menjelaskan ada tiga penyebab kucing kencing darah, tergantung pada masalah medis yang mendasari. 

Pertama, feline lower urinary tract disease (FLUTD/FUS) atau gangguan pada saluran urinasi bagian bawah. "FLUTD menjadi penyebab paling sering hematuria pada kucing," imbuh dokter Anggun. 

Hal ini biasanya karena uretral plug (sumbatan pada urethra), feline idiopatic cystitis (FIC), adanya batu di kantung urine dan urethra, infeksi, serta trauma, seperti jatuh, tertabrak, tertendang. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau