KOMPAS.com - Apakah kucing liar yang tampak galak dan waspada bisa berubah menjadi kucing rumahan yang jinak?
Jawabannya: Tentu bisa saja. Namun, proses menjinakkan kucing liar tidak bisa dilakukan secara instan. Diperlukan kesabaran, pendekatan yang lembut, dan pemahaman terhadap karakter alaminya.
Dilansir dari The Spruce Pets, Senin (21/7/2025), berikut adalah beberapa cara menjinakkan kucing liar.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Kucing Liar Naik ke Atap Rumah
Kucing liar umumnya lahir dan tumbuh di lingkungan terbuka, tanpa interaksi yang cukup dengan manusia.
Karena itu, kucing liar cenderung sangat waspada, mudah takut, dan bisa menjadi agresif saat merasa terancam.
Tidak jarang kucing liar akan mendesis, mencakar, atau bahkan menggigit saat didekati.
Namun, tidak semua kucing liar bersikap sama. Faktor usia, pengalaman masa lalu, serta kondisi lingkungan sangat berpengaruh.
Baca juga: Jangan Berikan Susu pada Kucing, Ini Risikonya!
Kucing liar yang masih muda atau pernah menerima perlakuan baik dari manusia biasanya lebih mudah dijinakkan.
Jika kamu melihat kucing liar di sekitar rumah, hindari kontak fisik secara langsung. Jangan buru-buru mencoba menangkap atau menggendongnya, apalagi jika kucing tersebut menunjukkan tanda-tanda stres.
Amati dari kejauhan, jika kucing terlihat sakit, lemas, atau berperilaku aneh, sebaiknya hubungi dokter hewan.
Kucing liar bisa saja membawa penyakit seperti rabies, sehingga keamanan diri tetap menjadi prioritas.
Baca juga: Apa Penyebab Kucing Terengah-engah Seperti Anjing?
Jika kucing tampak sehat dan tidak terlalu agresif, kamu bisa mulai melakukan pendekatan secara perlahan.
Makanan adalah kunci awal menjinakkan kucing liar. Berikan makanan di tempat dan waktu yang sama setiap hari, misalnya di teras atau sudut halaman rumah.
Hal ini akan menciptakan rasa aman dan membuat kucing terbiasa dengan kehadiranmu.
Saat memberi makan, hindari tatapan mata langsung. Duduklah dengan tenang dan diam, biarkan kucing mengamati dan mengenalmu dari kejauhan.