Balinese juga menjadi ras kucing bermata biru yang menawan dan populer. Sebagai versi berbulu panjang dari kucing Siam (masih berkerabat), kucing Balinese dikembangkan di Amerika Serikat ketika dua peternak kucing Siam memutuskan mengembangkan lebih banyak anak kucing berbulu panjang yang muncul dalam kelompoknya.
American Cat Fanciers Association pertama kali menerima ras kucing ini untuk pameran kejuaraan pada 1968. Kucing Balinese sangat mudah beradaptasi dan dapat hidup dengan baik di rumah tangga dengan orang dewasa lajang, lansia, keluarga dengan anak-anak, dan keluarga dengan hewan peliharaan lain.
Kucing Balinese juga senang bersosialisasi dan tidak malu memberi tahu anggota keluarganya ketika kurang diperhatikan. Kucing pintar ini suka bermain, tetapi juga memiliki sifat santai.
Tonkinese menjadi ras kucing bermata biru yang kurang mendapat perhatian. Tonkinese merupakan persilangan antara ras kucing Siam dan Burma.
Tidak diketahui secara pasti dari mana Tonkinese berasal meski Tonkinese pertama yang diketahui bernama Wong Mau dan tiba di Amerika Serikat pada 1930-an.
Hal ini membuat para ahli percaya ras kucing ini berasal dari Asia. Tonkinese umumnya ramah dan mudah bergaul, bersedia berinteraksi dengan anggota keluarga maupun tamu rumah.
"Kucing Tonkinese dikenal karena kemandiriannya dan kemampuannya untuk tetap bersama ketika tidak ada orang lain di sekitar," imbuh dokter Marta.
Baca juga: Alasan Kucing Senang Memanjat Pohon meski Takut Turun
Kucing-kucing ini dikenal manis, pemalu, dan terkadang suka bermain ketika sedang senang.
Birman adalah ras kucing yang vokal, tetapi mengeong dan suaranya biasanya tidak sekeras beberapa kucing vokal lainnya, seperti Balinese.
Bulu kucing Birman perlu disisir secara teratur untuk meminimalkan kerontokan dan memastikan bulunya tidak kusut.
Baca juga: 12 Ras Kucing Asal Asia yang Penyayang dan Mendunia
Javeness terlihat seperti kucing Siam pada umumnya dengan bulu panjang dan halus yang menyenangkan udibelai.
Kucing Javanese tidak memiliki lapisan bulu bawah sehingga bulunya menempel rata di badan, memberikan kesan elegan.
Kucing ini penuh energi sehingga membutuhkan banyak stimulasi melalui permainan, mainan, tiang garuk, dan rak panjat.
Ras kucing ini tidak keberatan menghabiskan waktu sendirian di rumah, tetapi menyukai perhatian, yang berarti seseorang harus ada di sekitarnya setidaknya sebagian hari untuk menemaninya.
Baca juga: Cara Mengobati Scabies pada Kucing Menurut Dokter Hewan