KOMPAS.com - Kompor induksi kini semakin populer sebagai pilihan kompor modern. Sekilas tampilannya mirip dengan kompor listrik, namun teknologi yang digunakan sangat berbeda.
Sebelum kamu beralih ke kompor induksi, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diketahui:
Baca juga: Cara Mengetahui Panci dan Wajan Aman Digunakan di Kompor Induksi
Kompor induksi adalah alat masak yang memanfaatkan medan elektromagnetik untuk memanaskan peralatan masak secara langsung.
Saat alat masak berbahan magnetik diletakkan di atasnya, reaksi magnetik menghasilkan panas secara efisien tanpa membuat permukaan kompor ikut panas.
Bedanya dengan kompor listrik atau gas yang memanaskan elemen pemanas, kompor induksi memindahkan energi panas langsung ke peralatan masak, sehingga proses memasak jadi lebih cepat dan hemat energi.
Baca juga: Cara Membersihkan Kompor Induksi agar Tetap Mengilap dan Awet
Teknologi kompor induksi membutuhkan peralatan masak berbahan magnetik seperti stainless steel, besi cor, atau besi cor berenamel.
Alat masak dengan bahan seperti aluminium, tembaga, atau kaca tidak dapat digunakan, kecuali memiliki lapisan dasar magnetik.
Jika ragu, periksa label pada peralatan masak, biasanya ada keterangan “compatible with induction” untuk memastikan kegunaannya.
Baca juga: Kompor Gas Vs Kompor Induksi, Mana Lebih Efisien?
Berikut adalah beberapa kelebihan kompor induksi yang perlu dipertimbangkan:
Permukaan kompor tetap relatif dingin karena panas hanya dihasilkan pada peralatan masak. Hal ini membuat risiko luka bakar berkurang, dan kompor tidak akan panas jika panci diangkat.
Efisiensi kompor induksi lebih tinggi dibandingkan kompor gas atau listrik, sehingga menghemat biaya listrik sekaligus ramah lingkungan.
Baca juga: Kompor Keramik Vs Kompor Induksi, Mana yang Lebih Baik?
Permukaan kaca yang rata memudahkan pembersihan kompor induksi. Karena tidak panas berlebihan, sisa makanan pun tidak mudah gosong dan menempel.