KOMPAS.com - Kucing mendambakan alam bebas dan ingin berkeliaran. Hal ini dapat dilihat ketika kucing akan segera bergegas keluar setiap kali pintu rumah terbuka.
Kucing juga memilih duduk di dekat jendela sambil melamun seperti merasa kucing paling sedih di dunia karena tidak bisa keluar.
Baca juga: 9 Ras Kucing Besar yang Cocok Jadi Hewan Peliharaan di Rumah
Namun, apakah aman membiarkan kucing peliharaan berkeliaran keluar rumah?
Ada pro dan kontra di kedua sisi perdebatan kucing dalam ruangan atau luar ruangan. Lingkungan kucing dapat mempengaruhi perilaku, kesehatan, dan umurnya.
Kucing peliharaan yang dibiarkan keluar rumah cenderung tidak mengalami masalah perilaku, seperti buang air kecil di luar kotak pasir, menguntit, serta "menyerang" orang di dalam rumah.
Menurut International Cat Care, tindakan-tindakan ini bisa jadi merupakan akibat dari kebosanan dan frustrasi. Kucing juga cenderung tidak mencakar furnitur karena sudah mencakar pohon dan benda-benda lain di luar ruangan.
Kamu hanya perlu berusaha menciptakan lingkungan yang disukai kucing menurut para ahli kucing di Animal Humane Society di Golden Valley, Minnesota, Amerika Serikat (AS).
Kucing perlu memanjat, mencakar, bersembunyi, dan melompat. Ada banyak cara memperkaya lingkungan dalam ruangan kucing.
Baca juga: 7 Hal yang Paling Disukai Kucing, Pemilik Wajib Tahu
Agar kucing rumahan tetap sibuk, sediakan mainan, tiang garukan, dan menara kucing dengan lubang persembunyian.
Kucing juga suka memperhatikan apa yang terjadi di luar ruangan. Dorong kebiasaan ini dengan memberi kucing kesayangan tempat duduk atau bertengger di dekat jendela.
Menyediakan tempat makan burung atau tupai tepat di luar jendela juga akan membuat kucing peliharaan terhibur selama berjam-jam.
Jangan lupa juga menjadwalkan sesi bermain rutin setiap hari dengan kucing peliharaan. Waktu bermain interaktif tidak hanya memberi kucing aktivitas fisik ekstra, tetapi juga memberikan waktu ikatan yang hebat antara kamu dan sahabat bulu.
"Kucing peliharaan di dalam ruangan biasanya kurang aktif, yang meningkatkan risiko diabetes, obesitas, artritis, dan penyakit jantung," ucap Douglas Payne, Direktur Medis Rumah Sakit Hewan VCA East Penn, AS, dikutip dari Daily Paws, Jumat (15/8/2025).