KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini sempat diramaikan dengan pemberitaan mengenai food tray atau wadah makan bergizi gratis (MBG) yang diduga mengandung minyak babi dan menggunakan material stainless steel atau baja tahan karat tipe 201.
Padahal, para ahli kesehatan telah melarang stainless steel 201 kontak langsung dengan makanan. Hal ini karena material tersebut lebih mudah melarutkan logam dan mudah berkarat.
Baca juga: 6 Tanda Wadah Makanan Plastik Sudah Tidak Layak Digunakan
Selain itu, material stainless steel 201 memiliki kandungan magnesium yang tinggi, kekuatannya relatif rendah, serta banyak digunakan untuk barang-barang, seperti pagar, kanopi, serta merchandise.
Lantas, material apa yang terbaik untuk wadah makanan?
Nah, dilansir dari Martha Stewart dan Healthline, Kamis (28/8/2025), berikut cara memilih material terbaik untuk wadah penyimpanan makanan.
"Penting mencatat berapa lama kamu menyimpan wadah plastik karena bahan kimia dapat 'bocor' dari plastik saat dipanaskan," ucap Leanne Stapf, Chief Operating Officer The Cleaning Authority.
Tanda jelas sudah waktunya membuang wadah plastik adalah jika retak, berubah warna, atau berubah bentuk.
Selain itu, hindari menggunakan wadah makanan plastik yang mengandung zat Bisphenol A (BPA). Studi telah menemukan BPA adalah senyawa pengganggu endokrin yang dapat mengganggu fungsi hormon normal dalam tubuh.
Baca juga: Catat, Ini Wadah Terbaik Menyimpan Daging Kurban di Kulkas dan Freezer
Tergantung pada bahan wadah plastiknya, wadah tersebut mungkin perlu dicuci dengan tangan. Meski sebagian besar barang plastik aman untuk mesin pencuci piring, pastikan membaca semua label.
Beberapa plastik, terutama wadah tipis untuk dibawa pulang, dapat melengkung karena suhu tinggi dari mesin pencuci piring.
"Dalam jangka panjang, beberapa wadah makanan plastik dapat rusak karena penggunaan mesin pencuci piring dan kehilangan bentuknya," tambah Stapf.
Kaca adalah pilihan yang jauh lebih ramah lingkungan, dapat digunakan kembali, aman, dan tahan lama dibanding wadah plastik. Wadah makanan kaca hanya perlu diganti bila retak atau pecah.
Selain itu, wadah kaca mudah dibersihkan dan digunakan sebagai kemasan makanan yang mudah dibawa.
Namun, tutup wadah kaca tidak antibocor sehingga kurang ideal untuk wadah portabel yang dibawa ke tempat kerja, sekolah, atau saat bepergian.