KOMPAS.com - Saat terburu-buru, kita terkadang menyetrika pakaian yang masih basah agar bisa segera dipakai. Namun, apakah cara ini aman dilakukan untuk semua jenis kain?
Jawabannya, ya. Bahkan, menyetrika pakaian saat lembap justru bisa mempermudah pekerjaan karena serat kain lebih rileks sehingga kerutan lebih cepat hilang.
Cara ini sangat efektif untuk kain alami seperti katun dan linen. Wol juga bisa disetrika dalam kondisi lembap, tetapi perlu kehati-hatian karena suhu terlalu tinggi dapat membuat serat menyusut atau melebar.
Baca juga: Penyebab Setrika Lengket pada Pakaian dan Cara Mengatasinya
Namun, tidak semua kain cocok untuk disetrika saat basah. Beberapa bahan halus seperti sutra bisa meninggalkan noda air jika disetrika sebelum benar-benar kering.
Untuk kain sintetis seperti poliester atau rayon, sebaiknya gunakan steamer karena bahan ini sensitif terhadap panas setrika.
Agar hasilnya maksimal, jangan langsung menyetrika pakaian yang baru diangkat dari mesin cuci. Tunggu hingga pakaian setengah kering, sehingga masih ada sedikit kelembapan yang akan membantu melunakkan serat kain.
Gunakan suhu sesuai petunjuk pada label perawatan agar pakaian tetap aman. Jika kain terasa kurang lembap, kamu bisa menyemprotkan air atau memanfaatkan fitur uap pada setrika.
Baca juga: 4 Cara Merapikan Pakaian Tanpa Setrika
Semprotan air lebih disarankan untuk mencegah noda pada kain akibat kandungan mineral.
Untuk kain sensitif seperti wol atau poliester, gunakan teknik "press cloth". Caranya, letakkan kain katun tipis yang sedikit dibasahi di atas pakaian, lalu setrika dengan lembut. Hindari menekan terlalu lama di satu titik agar kain tidak rusak.
Sebaiknya, mulai dari bagian dalam pakaian terlebih dahulu, baru lanjutkan ke bagian luar agar hasilnya lebih rapi.
Jika tidak ingin menggunakan setrika, ada beberapa cara lain untuk menghaluskan pakaian masih basah, yakni:
Baca juga: Antigosong, Ini Suhu Setrika Berdasarkan Jenis Pakaian
Dengan demikian, menyetrika pakaian saat masih lembap memang bisa menjadi trik ampuh untuk menghaluskan serat kain, terutama katun dan linen.
Namun, perlu diperhatikan jenis bahan agar tidak menimbulkan kerusakan atau noda. Untuk kain halus dan sintetis, lebih baik menggunakan steamer atau metode lain berbasis uap.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini