KOMPAS.com- Aktor Taiwan Darren Wang dan sembilan orang lainnya ditangkap pada Selasa (18/2/2025) pagi atas dugaan penghindaran wajib militer dan pemalsuan dokumen.
Kantor Kejaksaan Distrik New Taipei, berkoordinasi dengan Biro Investigasi Kriminal dan Kantor Polisi Yonghe, melakukan penyelidikan terhadap pengecualian dinas militer ilegal.
Wang yang terkenal karena perannya dalam "Our Times," diduga menggunakan catatan medis palsu untuk menghindari wajib militer.
Catatan medis palsu yang dimaksud adalah, adanya dugaan bahwa Wang dan wajib militer lainnya membayar jutaan dolar kepada sebuah kelompok profesional untuk membuat penyakit palsu dan memperoleh diagnosis medis palsu untuk menghindari wajib militer.
Baca juga: Aktris Kamilla Belyatskaya, Meninggal Dunia Tersapu Ombak Saat Yoga
Petugas polisi mendatangi kediaman Wang di Distrik Daan, sekitar pukul 9 pagi hari Selasa dengan surat perintah penggeledahan dan surat perintah penahanan.
Wang dikabarkan terkejut saat membuka pintu.
Setelah menjelaskan kasus tersebut kepadanya, polisi melakukan penggeledahan, yang berlangsung lebih dari satu jam.
Ketika Wang dibawa ke mobil keamanan, ia melihat media tetapi tidak mengatakan apa pun tentang insiden tersebut.
Dilaporkan bahwa polisi melimpahkan kasus Wang ke Kantor Kejaksaan Distrik Taiwan New Taipei untuk penyelidikan.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Kamilla Belyatskaya Usai Tersapu Ombak Saat Yoga
Dia juga sempat ditahan oleh petugas biro investigasi kriminal setempat.
Tapi, masih di hari yang sama, Wang sudah dibebaskan dengan jaminan sejumlah uang.
Dikutip dari Focus Taiwan, Darren dibebaskan setelah membayar jaminan sebesar 150.000 NT$ (Rp 74 juta).
Pihak berwenang juga menahan tiga anggota kelompok perantara dan tujuh wajib militer yang diduga menghindari wajib militer.
Darren Wang adalah aktor Taiwan berusia 33 tahun. Ia menjadi populer pada tahun 2015 berkat perannya sebagai pemeran utama pria dalam film Our Times.
Sebagai informasi, pemerintah Taiwan juga memberlakukan wajib militer selama satu tahun setelah sebelumnya hanya empat bulan.
Keputusan itu diumumkan Presiden Tsai Ing-wen di akhir tahun 2022 karena adanya kekhawatiran pemerintah tentang meningkatnya ancaman militer China.
Akan tetapi, masa tugas di Taiwan masih lebih pendek daripada 18 bulan yang diamanatkan di Korea Selatan, yang menghadapi Korea Utara yang bermusuhan dan memiliki senjata nuklir.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang