KOMPAS.com- Hubungan Pangeran Andrew dengan Jeffrey Epstein telah menjadi penyebab dicabutnya semua gelar kebangsawanan Pangeran Andrew.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (17/10/2025), Istana Buckingham menyatakan bahwa Raja Charles telah memulai proses formal untuk mencabut gelar, dan kehormatan adiknya itu.
Istana menyatakan bahwa mantan pangeran tersebut juga harus pindah dari kediaman Royal Lodge di dekat Kastil Windsor.
Andrew menghadapi sorotan tajam atas hubungannya dengan Epstein.
Baca juga: Sehari Setelah Gelar Pangeran Andrew Dicopot Raja Charles, Email dari Epstein Beredar
Dalam wawancara dengan BBC pada tahun 2019, ia menegaskan bahwa ia telah menghentikan semua kontak dengan Epstein pada Desember 2010.
Beberapa hari kemudian, Andrew mengumumkan bahwa ia akan mundur dari tugas-tugas kerajaan dalam apa yang dianggap sebagian orang sebagai upaya pengendalian kerusakan.
Namun, pada Januari 2025, Bloomberg News memperoleh dokumen hukum yang menunjukkan bahwa Epstein telah menghubungi Andrew setidaknya melalui email hingga Februari 2011.
Dokumen tersebut dilaporkan menunjukkan email-email yang berisi diskusi antara keduanya mengenai laporan pers.
Baca juga: Alasan Raja Charles Cabut Gelar Adiknya, Pangeran Andrew
Dan Andrew menulis bahwa mereka harus "tetap berhubungan dekat dan kami akan segera bermain lagi!!!!"
Awal bulan ini, media Inggris melaporkan lebih lanjut tentang percakapan tersebut, yang terjadi setelah foto tahun 2001.
Memperlihatkan dirinya dan Virginia Giuffre, yang menuduh Andrew melakukan hubungan seksual paksa saat remaja, tapi selalu dibantah Andrew, ada di rumah bandar Epstein di London milik Ghislaine Maxwell, kekasih Epstein.
Skandal ini memanas setelah kutipan memoar Giuffre, yang meninggal karena bunuh diri awal tahun ini, diduga telah berhubungan seks dengan Andrew tiga kali.
Di mana yang ketiga kalinya dalam "pesta seks" di sebuah pulau milik Epstein di Kepulauan Virgin AS.
Andrew mengklaim ia bahkan tidak ingat bertemu Giuffre dalam wawancara BBC tahun 2019, dan pengacaranya telah berupaya agar gugatan perdata yang diajukan Giuffre pada tahun 2021 dibatalkan.
Sebagai catatan, pada awal 2022, penyelesaian di luar pengadilan senilai satu juta dolar telah dicapai antara kubu Andrew dan Giuffre, tanpa Andrew mengakui kesalahannya.