JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Denada ungkap teguran keras dari ibunya, mendiang Emilia Contessa saat dia menangisi kondisi putrinya, Aisha.
Teguran yang akhirnya menguatkan Denada itu terjadi saat Aisha harus bolak-balik rumah sakit karena kemoterapi.
"Jam 07.00 malam dipulangin, jam 02.00 (dini hari) balik lagi," kata Denada di Comic 8 Revolution, dikutip Senin (3/11/2025).
"Hari ke berapa aku ngedrop banget, aku telepon mama, nangis. Aku enggak pernah nangis depan dia," tuturnya.
Baca juga: Kondisi Rumah yang Dijual Jadi Sorotan, Denada: Emang Enggak Pernah Ditempati
Denada mengaku saat itu dirinya menangis dan mempertanyakan alasan Tuhan memilih putrinya menderita penyakit kanker darah.
"Aku bilang 'Aisha bolak-balik, aku enggak kuat, kenapa anak aku, kenapa harus anak aku,'" ujarnya saat itu mengadu pada Emilia.
"Di situ mama tiba-tiba berhenti, dia diem, dia marah," ucapnya.
Emilia menegur putrinya dengan keras agar tak mempertanyakan keputusan Tuhan.
Baca juga: Rela Bayar Rp 7 Juta Per Bulan, Denada Ungkap Alasan Anak Tetap Sekolah di Singapura
"Dia bilang 'kamu tidak boleh ngomong kayak gitu, kalau kamu ada kesulitan, kalau kamu sedang menjalani sesuatu dan kamu merasa tidak kuat, merasa berat, bilang sama Allah,'" tutur Denada mengingat pesan mendiang ibunya.
"'Bilang, nangis kamu sama Allah, teriak, minta sama Allah, tapi jangan pernah sekali-kali kamu ngomong dan kamu tanya sama Allah "kenapa ya Allah, kenapa gue gini", bukan tempat kamu ngomong kayak gitu," lanjutnya.
Diingatkan ibunya untuk kembali menempatkan diri sebagai manusia ciptaan Tuhan, membuat Denada mulai saat itu sadar dan mengubah cara pandangnya.
"Itu yang ngagetin aku, semenjak saat itu omongan mama merubah semua pandangan aku dan cara aku menjalani hidup aku," kata Denada.
Baca juga: Menangis Cerita Perjuangan Putrinya Kemoterapi, Denada: Sakit tapi Tidak Bisa Melawan
"Cara aku mengharap, mengiba pada Allah, minta, sebagaimana posisi kamu," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, putri Denada menjalani pengobatan untuk kanker darah di Singapura.
Setelah tiga tahun berjuang, kondisi Aisha semakin membaik dan kini bahkan sudah mulai aktif berkegiatan hingga bersekolah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang