KOMPAS.com – Misteri kematian janggal seorang balita di Kabupaten Cilacap akhirnya terkuak. Bocah berinisial AK (3) yang semula disebut meninggal akibat kecelakaan, ternyata tewas dianiaya secara sadis oleh FA (21), pria asal Aceh yang menjalin hubungan gelap dengan ibu kandung korban, RI (23).
Kasus ini terungkap berkat firasat kuat ayah korban, Deni Kurniawan (29), yang tidak percaya dengan keterangan awal bahwa putranya meninggal karena terjatuh.
“Kasus ini bermula dari kecurigaan ayah korban yang melihat adanya kejanggalan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, Senin (11/8/2025).
Baca juga: Balita di Cilacap Tewas Dianiaya Selingkuhan Istri, Ayah Korban Ingin Pelaku Dihukum Mati
Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis (7/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di sebuah kebun karet di Bukit Cikukun, Desa Adimulya, Kecamatan Wanareja, Cilacap.
Awalnya, FA membawa AK dari rumah dengan alasan jalan-jalan menggunakan sepeda motor. Namun di lokasi, FA ternyata menganiaya AK.
Kepada keluarga, RI menyebut putranya meninggal akibat jatuh. Jenazah kemudian dimakamkan sehari setelahnya, usai Deni pulang dari Jakarta.
Namun, rasa tidak tenang membuat Deni melapor ke Polsek Wanareja. Dari sinilah polisi membuka penyelidikan yang mengarah pada fakta mencengangkan.
“Pelaku awalnya mengaku korban meninggal akibat terjatuh dari motor. Namun setelah kami dalami, ada indikasi kuat korban dianiaya,” kata Guntar.
Baca juga: Pembunuh Balita di Cilacap Terancam Hukuman Mati, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Polisi mengungkap, FA mengenal RI saat bekerja di sebuah koperasi simpan pinjam. Dari pertemuan itulah, keduanya menjalin hubungan terlarang sekitar satu bulan sebelum peristiwa nahas terjadi.
Menurut polisi, keberadaan AK kerap dianggap sebagai penghalang.
“Pelaku menganggap anak tersebut menjadi penghalang hubungan mereka,” ungkap Guntar.
AK sendiri sering menunjukkan rasa tidak suka setiap kali FA datang ke rumah. Hal itu diduga membuat FA geram hingga menyusun rencana keji untuk menghabisinya.
Ratusan warga menunggu kedatangan pelaku saat rekonstruksi penganiayaan balita di sebuah bukit di Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (11/8/2025).“Ibu korban mengantar ke lokasi tersebut, ketemu di bawah bukit, kemudian oleh pelaku dibawa ke atas. Bahkan pelaku merekam penganiayaan pertama dan videonya dikirimkan ke ibu korban,” ungkap Guntar.
Beberapa hari kemudian, penganiayaan kedua kembali dilakukan. Kali ini berujung maut. FA mencekik dan membekap AK hingga lemas.