Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Semarang Upayakan Penanganan Banjir dengan BBWS, Targetkan Surut dalam 1-2 Hari

Kompas.com - 23/10/2025, 21:21 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang selama dua hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, terutama Kaligawe dan Tlogosari.

Pemerintah Kota Semarang kini berupaya mempercepat surutnya genangan dengan menggandeng berbagai pihak terkait.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan langkah koordinasi telah dilakukan agar pompa air segera dioperasikan.

Baca juga: Banjir di Genuk, Pemkot Semarang Siapkan Pompa dan Dirikan Dapur Umum

Pompa BBWS Akan Dihidupkan

Agustina menjelaskan bahwa persoalan infrastruktur terkait banjir berada di luar kewenangan Pemerintah Kota Semarang.

Karena itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang mengelola pompa air di kawasan terdampak.

“Kita sudah koordinasikan dan pagi ini ada hasil yang cukup signifikan, walaupun dalam satu - dua hari ini belum, yaitu pompa milik BBWS akan dihidupkan dalam waktu dekat. Nah, kita berharap ini segera, segera, segera,” kata Agustina, Kamis (23/10/2025).

“Dan di luar pompa yang sudah existing, BBWS berjanji akan mendatangkan pompa dari Hinterland, dari sekitar untuk bisa segera memompa, sehingga dalam satu dua hari ini air bisa surut,” lanjutnya.

Baca juga: BPBD Jateng: Minimnya Pompa Jadi Akar Masalah Banjir di Semarang, Demak, dan Grobogan

Banjir Jadi Fenomena Tahunan di Musim Hujan

Di sisi lain, Agustina mengakui banjir di Semarang merupakan fenomena tahunan yang selalu muncul saat musim penghujan.

Ia menilai, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banjir kali ini berpotensi berlangsung cukup lama.

“Banjir itu setiap tahun ada. Setiap tahun kita dapat kiriman air karena ini memang musim penghujan. Dan menurut rata-rata pengalaman tahun-tahun lalu, ini terjadi akan lama,” bebernya.

Pemkot Buka Dapur Umum untuk Warga Terdampak

Menanggapi kondisi warga yang terdampak banjir, Pemkot Semarang membuka dapur umum sebagai bentuk penanganan darurat.

Agustina menyebut dapur umum itu memiliki kapasitas sekitar 1.000 porsi per hari dan bisa ditingkatkan bila kebutuhan meningkat.

Lebih lanjut, ia mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan bekerja sama dengan pihak hinterland untuk menyediakan perahu karet sebagai fasilitas pendukung mobilitas warga, terutama di wilayah Genuk.

“Mereka juga harus ada yang pergi ke tengah kota, ada yang di kabupaten lain. Ini kita jaga semaksimal mungkin bagaimana kita bisa membagi,” imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Banjir di Semarang, Pemkot Targetkan Air Surut Dalam Waktu 1-2 Hari".

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Persik Batal Hadapi Persebaya di Stadion Brawijaya, Laga Dipindah ke Gresik
Persik Batal Hadapi Persebaya di Stadion Brawijaya, Laga Dipindah ke Gresik
Kalimantan Timur
Anggota Exco PSSI Bantah Rumor Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Anggota Exco PSSI Bantah Rumor Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Kalimantan Timur
Prabowo Instruksikan KAI Tambah Kapasitas Kereta Khusus Petani dan Pedagang
Prabowo Instruksikan KAI Tambah Kapasitas Kereta Khusus Petani dan Pedagang
Jawa Timur
Erling Haaland Puji Assist Rayan Cherki Usai Bawa Man City Menang atas Bournemouth
Erling Haaland Puji Assist Rayan Cherki Usai Bawa Man City Menang atas Bournemouth
Kalimantan Timur
Puja-puji Guardiola untuk Erling Haaland, Sebut Pengaruhnya Selevel Messi dan Ronaldo
Puja-puji Guardiola untuk Erling Haaland, Sebut Pengaruhnya Selevel Messi dan Ronaldo
Kalimantan Timur
Profil Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena OTT KPK
Profil Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena OTT KPK
Riau
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Ini yang Terjadi
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Ini yang Terjadi
Riau
Alasan Vidi Aldiano Putuskan Hiatus, Rehat Sambil Santai Siapkan Album Baru
Alasan Vidi Aldiano Putuskan Hiatus, Rehat Sambil Santai Siapkan Album Baru
Lampung
APMI Bekukan Keanggotaan Mecimapro Imbas Kasus Penggelapan Dana Konser TWICE 2023
APMI Bekukan Keanggotaan Mecimapro Imbas Kasus Penggelapan Dana Konser TWICE 2023
Lampung
BPBD Sulawesi Selatan Ingatkan Semua Wilayah Berpotensi Banjir, Ini Alasannya
BPBD Sulawesi Selatan Ingatkan Semua Wilayah Berpotensi Banjir, Ini Alasannya
Sulawesi Selatan
Cara Membuat Sertifikat Tanah Elektronik, Lengkap Syarat dan Biayanya
Cara Membuat Sertifikat Tanah Elektronik, Lengkap Syarat dan Biayanya
Lampung
KPK Lakukan OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Diamankan Bersama 9 Orang Lain
KPK Lakukan OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Diamankan Bersama 9 Orang Lain
Riau
Onad Jalani Asesmen di BNNP DKI, Sampaikan Pesan untuk Istri: I Love You
Onad Jalani Asesmen di BNNP DKI, Sampaikan Pesan untuk Istri: I Love You
Lampung
Aset Sitaan Harvey-Sandra Akan Diserahkan ke BPA untuk Dilelang
Aset Sitaan Harvey-Sandra Akan Diserahkan ke BPA untuk Dilelang
Jawa Barat
Ini Posisi Indonesia dalam Daftar Negara Teraman di Dunia
Ini Posisi Indonesia dalam Daftar Negara Teraman di Dunia
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau