Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Purbaya Tegaskan Tidak Terlibat dalam Restrukturisasi Utang KCJB: Saya Enggak Ikut

Kompas.com - 23/10/2025, 21:07 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam tim restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau yang dikenal dengan nama Whoosh. 

Meski tim ini melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Dewan Ekonomi Nasional, Purbaya menyatakan bahwa proses penyelesaian utang sebaiknya dilakukan secara business to business (B2B) di antara pihak-pihak yang terlibat langsung.

Purbaya: Proses B2B Lebih Efektif Tanpa Intervensi Pemerintah

Purbaya menyatakan, "Saya enggak ikut kan, top. Saya sebisa mungkin gak ikut biar aja mereka selesaikan business to business. Berarti dia top," saat ditemui di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025). 

Ia menambahkan bahwa meskipun pemerintah tidak terlibat langsung, ia akan menyaksikan hasil keputusan yang dicapai oleh para pihak yang terlibat dalam restrukturisasi ini.

Menkeu juga menegaskan bahwa pemerintah akan tetap mengawasi prosesnya, tetapi tidak akan mencampuri negosiasi yang lebih bersifat bisnis.

Baca juga: Danantara Ingin Negosiasi Jangka Waktu dan Suku Bunga Utang Kereta Cepat dengan China

Purbaya Tidak Ikut dalam Rombongan ke China

Ketika ditanya apakah dirinya akan ikut serta dalam rombongan ke China untuk membahas restrukturisasi utang KCJB, Purbaya mengonfirmasi bahwa ia hanya akan menyaksikan perkembangan tersebut. 

"Paling menyaksikan. Kalau mereka sudah putus kan udah bagus, top," ujarnya.

Lebih lanjut, Purbaya enggan mengungkapkan lebih banyak terkait kebijakan atau masukan dari Kementerian Keuangan kepada Danantara, meskipun ia menegaskan bahwa pendekatan pemerintah akan berfokus pada penyelesaian masalah utang berdasarkan prinsip bisnis, bukan intervensi langsung dalam proses negosiasi.

Baca juga: Danantara Akan Terbang ke China untuk Negosiasi Utang Kereta Cepat

Danantara Cari Opsi Terbaik untuk Penyelesaian Utang KCIC

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mencari opsi terbaik untuk menyelesaikan utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kepada China. 

Dony menjelaskan bahwa hingga kini belum ada keputusan final mengenai kemungkinan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk menyelesaikan utang proyek ini.

"Menurut saya kita terjebak sama itu ya. Perdebatan itu yang menurut saya sebetulnya kita akan cari opsi terbaik. Belum tentu pakai itu (APBN) dan kami mengikuti saja arahan Presiden," ujar Dony, saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/10/2025).

Baca juga: RI-China Sepakati Restrukturisasi Utang Kereta Cepat 60 Tahun, Danantara: Kita Terus Negosiasi

Pemerintah Indonesia Rencanakan Negosiasi Lanjutan dengan China

Dony juga mengungkapkan bahwa Indonesia akan melanjutkan negosiasi dengan China mengenai utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Negosiasi ini akan membahas teknis pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan bunga yang diberlakukan.

"Kita sedang mengatur waktu. Kita sedang diskusikan juga dengan Menko Infrastruktur untuk segera kita akan menegosiasikan. Hubungan kita juga bagus, komunikasi bagus," tegasnya.

Tim negosiasi yang akan berangkat ke China terdiri dari kementerian dan instansi terkait, sementara Danantara akan menyediakan data sebagai bahan negosiasi, termasuk data yang menegaskan potensi keberlanjutan operasional kereta cepat.

Kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur.KOMPAS.com/Krisda Tiofani Kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau