Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Insiden "Hujan Api" di Festival Lampion, Dinas Pariwisata Bantul Akan Atur Batasan Peserta

Kompas.com - 28/10/2025, 06:05 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Festival Lampion Terbang Jogja bertajuk Lanterne Festival de Paris yang digelar di kawasan Pantai Gua Cemara, Bantul, Sabtu (25/10/2025) malam, mendadak viral di media sosial.

Pasalnya, beberapa lampion dilaporkan jatuh dan menyebabkan percikan api di sejumlah titik sekitar lokasi acara.

Beberapa lampion juga terlihat tersangkut di pohon sekitar pantai hingga menyebabkan ranting terbakar.

Meski begitu, pihak penyelenggara memastikan tidak ada korban maupun kebakaran besar dalam insiden tersebut.

Baca juga: Viral Festival Lampion di Bantul Jogja Malah Jadi Hujan Api, Apa yang Terjadi?

Video "Hujan Api" Viral di Media Sosial

Dilansir dari Tribun Jogja, rekaman video yang menunjukkan ranting pohon hingga atap tempat usaha terbakar saat festival berlangsung tersebar luas di media sosial.

Video tersebut diunggah salah satunya oleh akun Instagram @ceritamojokerto dan memperlihatkan suasana di sekitar Pantai Gua Cemara ketika lampion jatuh.

Kejadian itu berlangsung di tengah acara Festival Lampion Terbang Jogja pada Sabtu malam.

Baca juga: Video Viral Festival Lampion di Yogya, Banyak Lampion Jatuh dan Nyangkut di Pohon

Penjelasan Dinas Pariwisata Bantul: Terjadi Perubahan Arah Angin

Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi, menjelaskan, sekitar seminggu sebelum acara digelar, panitia telah melakukan dua hingga tiga kali uji coba pelepasan lampion.

"Arah lampion dan angin saat uji coba itu ke utara dan barat, jadi tidak mengarah ke pohon. Namun, saat acara itu memang saya tidak tahu persis, tetapi prediksi saya ada perubahan angin. Jadi, ada (lampion) yang mengarah ke pohon cemara," katanya kepada awak media, Senin (27/10/2025).

Menurut Markus, area sekitar lokasi festival memang terdapat banyak pohon karena termasuk wilayah penghijauan.

Oleh karena itu, penebangan pohon di sekitar pantai tidak dimungkinkan untuk dilakukan.

Tidak Ada Pohon dan Warung yang Terbakar

Markus memastikan, saat kejadian tidak ada pohon yang benar-benar terbakar, hanya ranting yang sempat tersambar api.

"Memang, ada beberapa tenda warung yang terkena api. Karena, yang namanya barang terbang dan berapi itu turun mengenai penghalang yaitu tenda warung. Tetapi, tidak ada yang sampai kebakaran. Itu info kami dapat dari teman-teman yang bertugas di lapangan," jelasnya.

Ia menambahkan, seluruh tenda pedagang sudah tertangani dengan cepat oleh tim keamanan dan mitra penyelenggara.

Selain itu, tidak ada pengunjung yang terkena api, terluka, atau tertimpa lampion yang jatuh.

Halaman:


Terkini Lainnya
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau