Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Surakarta Ditutup Usai Wafatnya Pakubuwono XIII, Wisatawan Hanya Bisa Melihat dari Pelataran

Kompas.com - 02/11/2025, 17:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mendadak ditutup untuk umum setelah kabar wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi, Minggu (2/11/2025).

Penutupan dilakukan sejak pagi untuk menghormati prosesi adat dan persiapan penyemayaman jenazah sang raja di kompleks keraton sebelum diberangkatkan ke Makam Raja-Raja Mataram Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pantauan di lapangan, Kori Kamandungan, pintu utama bagi wisatawan, ditutup rapat sejak pagi. Sejumlah pengunjung dari luar kota yang sudah datang hanya bisa menatap dari pelataran.

Baca juga: Jenazah Raja Keraton Kasunanan Solo PB XIII Tiba di Sasana Putra

Wisatawan Tak Menyangka Keraton Ditutup

Suroso (58), warga Cilacap, mengaku tidak mengetahui kabar duka tersebut sebelum tiba di lokasi.

“Ini kan datang ke sini, tapi kebetulan ada kabar duka, jadi saya dan keluarga hanya diperkenankan di pelataran sini saja,” ujarnya.

Meski tak mengenal dekat sosok raja, Suroso mengaku tetap menghormati kebesaran Keraton Solo dan tradisi masyarakatnya.

“Sosok almarhum saya tahu hanya dari medsos, beliau sudah menjabat 21 tahun dan sekarang berusia 74 tahun,” katanya.

Hal senada disampaikan Yoyon (50), wisatawan asal Semarang, yang sudah mendengar kabar duka sejak pagi. Namun, ia tak menyangka area wisata Keraton Surakarta akan ditutup total.

“Tadi dapat dari berita duka dari jam 9 pagi, tapi untuk selanjutnya saya belum tahu,” ucapnya.

Baca juga: Jenazah Raja Keraton Kasunanan Solo PB XIII Tiba di Sasana Putra

Wisatawan lain, Sutejo (55) asal Semarang, baru mengetahui kabar wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII setelah tiba di lokasi.

“Kami sama sekali tidak tahu awalnya. Disambut pemandu dan diberi tahu kalau hari ini wisatawan tidak bisa masuk karena ada duka keraton,” tuturnya.

Meski kecewa, Sutejo mengaku memahami keputusan tersebut.

“Ya sangat kaget karena mengira masih sehat sugeng, dan mendapatkan kabar duka tersebut ya kami turut berbelasungkawa,” kata Sutejo.

Ia datang ke Solo untuk mengenalkan sejarah Keraton Surakarta kepada anak-anaknya, namun akhirnya hanya bisa beristirahat dan berkeliling kota.

Baca juga: Keraton Kasunanan Surakarta Gelar Upacara Adat Lengkap untuk Perpisahan PB XIII

Jenazah Diberangkatkan dari RS Indriati Sukoharjo

Jenazah Pakubuwono XIII diberangkatkan dari RS Indriati, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, menuju Keraton Surakarta Hadiningrat sekitar pukul 10.25 WIB.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, Senin 3 November 2025
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, Senin 3 November 2025
Jawa Tengah
Bukan di Stadion, Timnas U17 Indonesia Main di Lapangan Latihan saat Piala Dunia U17 2025
Bukan di Stadion, Timnas U17 Indonesia Main di Lapangan Latihan saat Piala Dunia U17 2025
Jawa Barat
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, 3 November 2025
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, 3 November 2025
Jawa Tengah
Harga Emas Hari Ini 3 November 2025 di Pegadaian Stabil, Simak Daftar Lengkapnya
Harga Emas Hari Ini 3 November 2025 di Pegadaian Stabil, Simak Daftar Lengkapnya
Sumatera Barat
Sosok Janice Tjen, Petenis Indonesia yang Raih Gelar Tunggal dan Ganda di WTA 250 Chennai
Sosok Janice Tjen, Petenis Indonesia yang Raih Gelar Tunggal dan Ganda di WTA 250 Chennai
Banten
Presiden Beri Atensi Kasus Pungli Kenaikan Pangkat ASN di Deli Serdang, Bobby Mediasi dengan Bupati
Presiden Beri Atensi Kasus Pungli Kenaikan Pangkat ASN di Deli Serdang, Bobby Mediasi dengan Bupati
Sumatera Utara
3 November Memperingati Hari Apa? Ini Tiga Momen Peringatan Internasionalnya
3 November Memperingati Hari Apa? Ini Tiga Momen Peringatan Internasionalnya
Jawa Barat
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Sulawesi Selatan
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Sulawesi Selatan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jawa Timur
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
Jawa Timur
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Sumatera Utara
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Jawa Barat
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Sumatera Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau