Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Imogiri, Peristirahatan Abadi Raja-Raja Mataram Tempat Dimakamkannya Paku Buwono XIII

Kompas.com - 02/11/2025, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) pagi. Almarhum akan dimakamkan di Kompleks Makam Raja-Raja Mataram Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kabar duka tersebut disampaikan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi, salah satu kerabat Keraton Kasunanan Surakarta.

“Rencana akan dimakamkan di Astana Raja-Raja Mataram Imogiri, Yogyakarta. Sebelumnya, jenazah akan disemayamkan di Pendapa Paningratan, di belakang pendapa utama Keraton,” ujar KPH Eddy Wirabhumi saat ditemui di Keraton Kasunanan, Minggu pagi.

Pemakaman di Imogiri akan dilakukan sesuai dengan tata adat Keraton Surakarta yang diwariskan secara turun-temurun dari leluhur Mataram Islam.

“Kemungkinan besar pemakaman dilakukan setelah Selasa Kliwon, yakni Selasa (4/11/2025), sekitar pukul 13.00 atau 14.00 WIB,” imbuh Eddy.

Baca juga: Jenazah Raja Keraton Kasunanan Solo PB XIII Tiba di Sasana Putra

Sejarah Imogiri: Makam Para Raja Mataram

Dikutip dari budaya.jogjaprov.go.id, Kompleks Makam Imogiri yang berada di Gunung Merak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dibangun oleh Raja Mataram Islam, Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613–1646 M).

Kompleks pemakaman ini dikenal dengan sebutan Pajimatan, yang berasal dari kata “jimat” atau pusaka.

Dalam konteks ini, Sultan Agung yang pertama dimakamkan di sana dianggap sebagai leluhur dan pusaka spiritual bagi dinasti Mataram dan penerusnya.

Setelah Perjanjian Giyanti tahun 1755, yang membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi dua kekuasaan, yakni Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, status Imogiri tidak berubah.

Kedua kerajaan tersebut tetap menganggap Kompleks Makam Imogiri sebagai “Harta Suci” bersama, dengan hak dan kewajiban yang sama dalam menjaga serta memelihara situs tersebut.

Baca juga: Pakubuwono XIII Wafat di Rumah Sakit Indriati Solo

Struktur Kompleks Makam Imogiri

Gapura kompleks Makam Imogiri.cagarbudaya.kemdikbud.go.id Gapura kompleks Makam Imogiri.
Kompleks Makam Raja-Raja Imogiri terbagi menjadi tiga kelompok besar dari barat ke timur:

1. Kelompok Makam Raja-Raja Mataram Islam yang meliputi dua kedhaton:

  • Kedhaton Sultan Agungan
  • Kedhaton Pakubuwanan

2. Kelompok Makam Raja-Raja Kasultanan Yogyakarta yang terdiri atas tiga kedhaton:

  • Kedhaton Kasuwargan
  • Kedhaton Besiyaran
  • Kedhaton Saptarengga

3. Kelompok Makam Raja-Raja Kasunanan Surakarta, yang mencakup tiga kedhaton:

  • Kedhaton Bagusan
  • Kedhaton Astana Luhur
  • Kedhaton Girimulya

Baca juga: Raja Keraton Kasunanan Solo PB XIII Akan Dimakamkan di Imogiri Yogyakarta

Makna Nama dan Filosofi Imogiri

Mengutip kratonjogja.id, Imogiri berasal dari kata “hima” (kabut) dan “giri” (gunung), sehingga berarti “gunung yang diselimuti kabut.”

Halaman:


Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau