Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digerebek Aparat, Apa Itu Warung Kopi Cetol di Malang?

Kompas.com - 07/01/2025, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aparat gabungan dari Polres Malang, Satpol PP Kabupaten Malang, dan Muspika Kecamatan Gondanglegi menggelar operasi penertiban di warung "kopi cetol" yang berlokasi di Pasar Gondanglegi pada Sabtu (5/1/2024).

Dalam operasi tersebut, sebanyak 51 orang diamankan, termasuk tujuh anak di bawah umur.

Keberadaan warung kopi cetol ini dinilai meresahkan masyarakat karena diduga menjadi tempat praktik prostitusi terselubung.

Pengunjung warung kopi cetol bisa berinteraksi langsung dengan para pramusaji, yang dalam praktiknya mencakup kegiatan menyentuh pramusaji.

Cetol dalam Bahasa Jawa berarti mencubit bagian tubuh seperti pipi, tangan, atau paha.

Baca juga: Penertiban Warung Kopi Cetol di Malang, 51 Orang Diamankan, Termasuk Anak di Bawah Umur

Dalam jurnal yang berjudul Perempuan Sebagai Komoditas Warung Kopi Cetol di Desa Gondanglegi, dijelaskan bahwa kopi cetol di Desa Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur adalah fenomena unik mencuri perhatian masyarakat.

Warung kopi yang dikenal dengan nama Warung Kopi Cetol telah menjadi pembicaraan hangat, bukan hanya karena cita rasa kopi yang disajikan, tetapi juga karena pola interaksi antara pelanggan dan pelayan yang dianggap tidak biasa.

Dalam penelitian Universitas Negeri Malang itu dijelaskan bahwa warung ini dioperasikan oleh pelayan perempuan remaja yang berpenampilan menarik dengan pakaian ketat dan riasan mencolok.

Selain menyajikan kopi, pelayan-pelayan ini menawarkan “pelayanan tambahan” berupa gestur mesra seperti mencubit, menyentuh, atau berinteraksi secara manja dengan pelanggan.

Beberapa pelanggan bahkan dapat melanjutkan hubungan di luar warung, baik dengan bertukar nomor telepon maupun melakukan aktivitas di tempat lain, seperti jalan-jalan hingga check-in di penginapan.

Baca juga: Razia Warung Kopi Diduga Prostitusi Terselubung di Malang, Polisi Temukan 7 Pelayan Anak Perempuan

Di warung ini, ada semacam kode yang tidak tertulis antara pelanggan dan pelayan. Pelayan tidak hanya melayani kopi tetapi juga menonjolkan daya tarik fisik sebagai strategi menarik pelanggan.

Beberapa pelayan bahkan bersedia menemani pelanggan lebih jauh, tergantung pada kesepakatan di antara mereka. Namun, tidak semua pelanggan memanfaatkan pelayanan tambahan ini.

Sebagian hanya datang untuk menikmati suasana santai sambil menyeruput kopi khas.

 

Di jurnal tersebut dijelaskan, di balik fenomena ini, ada alasan mendasar mengapa perempuan muda memilih bekerja sebagai pelayan di Warung Kopi Cetol.

Faktor ekonomi menjadi alasan utama. Seorang pelayan berinisial LD, 20 tahun, menyatakan bahwa pekerjaan ini memberikan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Baca juga: Praktik Prostitusi Terselubung di Bengkulu Dibongkar

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Jawa Tengah
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Sulawesi Selatan
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Jawa Barat
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
Sulawesi Selatan
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Sumatera Utara
 Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Jawa Barat
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Jawa Timur
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Sulawesi Selatan
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Jawa Tengah
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
Jawa Tengah
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Sumatera Utara
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Jawa Barat
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Sulawesi Selatan
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Jawa Timur
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau