Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Oknum TNI Bawa Senjata Laras Panjang Sebelum Penembakan Polisi di Way Kanan

Kompas.com - 20/03/2025, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga anggota polisi tewas setelah ditembak oleh oknum anggota TNI saat melakukan penggerebekan arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).

Ketiga korban mengalami luka tembak di bagian atas tubuh, termasuk kepala dan dada.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengungkapkan bahwa insiden ini diduga melibatkan dua anggota TNI yang mengelola lokasi perjudian tersebut.

Saat ini, dua anggota TNI yang diduga terlibat telah diamankan oleh Denpom Lampung untuk diperiksa lebih lanjut.

Seorang saksi yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perjudian sabung ayam, berinisial Z, mengaku melihat langsung kejadian penembakan tersebut.

Baca juga: Warga Sipil Tersangka Kasus Perjudian dalam Insiden Penembakan 3 Polisi di Way Kanan

Selain itu, empat dari 13 anggota polisi yang turut serta dalam penggerebekan juga menyaksikan pelaku menembakkan senjata.

"Empat anggota polisi yang berada di lokasi melihat langsung oknum tersebut menembak dengan senjata laras panjang," ujar Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).

Helmy menambahkan bahwa jarak tembak antara pelaku dan korban berkisar antara 6 hingga 13 meter. "Ada yang menyebut jarak 6 meter, dan ada yang menyebut 13 meter," jelasnya.

Dua Kluster Kasus: Perjudian dan Pembunuhan

Kapolda Lampung menegaskan bahwa kejadian ini terbagi dalam dua kluster, yakni kasus perjudian sabung ayam dan kasus penembakan yang mengakibatkan kematian tiga anggota kepolisian.

"Kami (tim gabungan) sepakat membagi kasus ini dalam dua kluster, yaitu perjudian sabung ayam dan penembakan terhadap petugas yang menyebabkan korban jiwa," ungkap Helmy.

Saksi Z ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perjudian dan dijerat dengan Pasal 303 KUHP. Barang bukti yang disita dari lokasi kejadian meliputi uang tunai Rp 21 juta, ayam aduan, kendaraan bermotor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, serta senter kepala.

Baca juga: Bukan Daerah Texas, Faktanya Lokasi Sabung Ayam di Way Kanan Masuk Kawasan Hutan Register 44

Status Oknum TNI Masih Saksi

Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, menyatakan bahwa dua oknum TNI yang telah diamankan masih berstatus saksi dan belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Dua terduga pelaku ini statusnya sebagai saksi. Sejauh ini masih dimintai keterangan karena untuk menetapkan mereka sebagai tersangka perlu didukung dengan barang bukti," ujar Ujang.

Apabila terbukti bersalah, kedua oknum TNI tersebut akan menjalani proses hukum yang berlaku. Saat ini, mereka masih berada dalam tahanan Denpom Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam peristiwa tragis ini, tiga anggota kepolisian yang tewas adalah:

  1. Iptu Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin
  2. Bripka Petrus Apriyanto, Bintara Unit Binmas Polres Negara Batin
  3. Bripda M. Ghalib Surya Ganta, Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan

Proses penyelidikan masih berlangsung guna mengungkap secara jelas motif dan kronologi peristiwa tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor: Krisiandi), Tribun Lampung

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau