KOMPAS.com - Radja Nainggolan, gelandang berdarah Indonesia yang kini memperkuat klub Belgia, KSC Lokeren, di kasta kedua Liga Belgia, memberikan pengakuan mengejutkan.
Pemain berusia 37 tahun itu secara terbuka mengaku ingin membela Timnas Indonesia jika memiliki kesempatan memilih.
Lantas, apa alasan Radja Nainggolan ingin membela Timnas Indonesia.
Baca juga: Penangkapan Radja Nainggolan, Apa yang Terjadi pada 27 Januari di Antwerp?
Dalam wawancara bersama media Belgia Het Belang van Limburg, Nainggolan mengungkap alasannya yang menyentuh hati.
Ia merasa para pemain naturalisasi di Indonesia jauh lebih dihargai dan dihormati ketimbang yang ia rasakan di negaranya sendiri, Belgia.
“Sekarang saya mengatakan setiap hari. Saya lebih suka bermain untuk Indonesia,” kata Radja Nainggolan, dikutip dari BolaSport.com, Kamis (30/10/2025).
“Bukan karena saya tidak suka Belgia, karena saya telah melalui semua jenjang youth di Belgia,” tutur dia lagi.
“Tetapi karena rasa hormat yang saya dapatkan dari orang-orang di sana,” ujarnya.
Nainggolan, yang memiliki darah Batak dari sang ayah asal Medan, menilai bahwa dukungan dan penghormatan publik Indonesia terhadap pemain keturunan sangat luar biasa.
Ia bahkan menyinggung contoh nyata dari pemain naturalisasi timnas Indonesia, Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen, yang menurutnya mendapatkan tempat istimewa di hati suporter Tanah Air.
“Lihatlah Sandy Walsh atau Ragnar Oratmangoen,” kata Nainggolan.
“Mereka adalah pemain biasa, tetapi mereka sangat dihormati di sana.”
“Untuk rasa hormat yang Anda dapatkan di sana, untuk itu Anda rela berkorban,” ucap dia lagi.
Komentar ini memperlihatkan kekaguman Nainggolan terhadap atmosfer sepak bola Indonesia, di mana pemain naturalisasi dianggap bagian penting dari perjuangan tim nasional, bukan sekadar tambahan kekuatan teknis.
Radja Nainggolan saat masih bermain bagi AS Roma pada April 2018.Meski sudah memasuki usia senja bagi pesepak bola profesional, Nainggolan masih menunjukkan performa solid bersama KSC Lokeren.