KOMPAS.com - PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) mengimbau pengemudi di ruas Tol Ngawi-Kertosono untuk mewaspadai hujan deras dan cuaca ekstrem.
Direktur Utama PT JNK, Arie Irianto, menekankan pentingnya menurunkan kecepatan maksimal kendaraan menjadi 70 kilometer per jam demi keselamatan berkendara.
"JNK mengimbau pengguna jalan tol agar berhati-hati dan menurunkan kecepatan kendaraan saat hujan deras untuk menghindari risiko kecelakaan akibat aquaplaning atau hilangnya traksi ban dengan permukaan jalan," ujar Arie di Madiun, Kamis (30/10/2025), dikutip Antara.
Menurut Arie, meski jalan tol telah dirancang dengan kemiringan 2 persen untuk memudahkan aliran air, curah hujan ekstrem tetap dapat menimbulkan limpasan di permukaan jalan.
"Intinya, kurangi kecepatan. Tidak perlu terus-menerus pelan, tapi saat hujan ekstrem wajib mengurangi laju kendaraan," tegasnya.
PT JNK telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Langkah tersebut mencakup pemantauan kondisi jalan, kesiapan sistem operasi, hingga layanan informasi dan fasilitas di rest area.
"Kami terus memantau data BMKG dan kondisi jalan tol. Saat hujan deras, kami memastikan tidak ada genangan yang berpotensi menimbulkan aquaplaning karena kondisi ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan," tambah Arie.
Selain itu, PT JNK menyiagakan genset cadangan di setiap gerbang tol untuk mengantisipasi gangguan listrik akibat petir atau hujan lebat.
Papan informasi elektronik Variable Message Sign (VMS) juga menampilkan peringatan dan informasi kondisi cuaca secara real time.
Baca juga: Truk Sayur Tabrak Truk Tetes Tebu di Tol Ngawi-Kertosono, 2 Orang Tewas
Untuk pengemudi yang ingin beristirahat, PT JNK menyediakan rest area di sepanjang Tol Ngawi-Kertosono, sehingga pengendara dapat berhenti sementara saat kondisi cuaca ekstrem.
"Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama kami. Kami ingin memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman, terutama di musim hujan seperti sekarang," kata Arie.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jawa Timur 30 Oktober 2025, Mayoritas Wilayah Diguyur Hujan Ringan
Dilansir dari BMKG, sepekan ke depan, potensi hujan diprediksi meningkat di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk sebagian besar Pulau Jawa.
Pada periode 31 Oktober-3 November 2025, cuaca di Indonesia umumnya berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang di Jawa Timur yang perlu diwaspadai pengemudi.
BMKG memperkirakan potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur selama tiga hari ke depan berupa hujan lebat, sangat lebat, dan lebat.
Potensi cuaca ekstrem pada Kamis (30/10/2025) berupa hujan lebat hingga sangat lebat. Pada Jumat (31/10/2025) berupa hujan sedang hingga lebat. Adapun pada Sabtu (1/11/2025) berupa hujan sedang hingga lebat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang