KOMPAS.com — Banyaknya pengendara motor, terutama pengemudi ojek online (ojol), yang mengeluhkan mesin motornya brebet hingga harus masuk bengkel, mendapat perhatian serius dari Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Pria yang akrab disapa Cak Ji itu langsung turun tangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU Rajawali Surabaya, Kamis (30/10/2025), yang diduga menjadi lokasi pengisian Pertalite bermasalah.
“Yok opo nek ngene iki. Pertamina harus ganti rugi dengan membayar biaya bengkel pengguna motor yang mesinnya brebet dan masuk bengkel,” kata Armuji di lokasi sidak SPBU Rajawali, Kamis siang.
Baca juga: Motor Brebet di Jatim, Bahlil Tunjukkan Hasil Uji Laboratorium BBM Pertalite
Armuji menjelaskan, setidaknya 25 pengemudi ojek online melaporkan motornya brebet setelah mengisi Pertalite di sejumlah SPBU Surabaya. Salah satu yang diduga kuat menjadi sumber masalah adalah SPBU Rajawali.
Dalam sidaknya, Armuji bahkan menunjukkan sampel Pertalite yang diambil dari lokasi. Dalam botol air mineral, warna bensin itu tampak lebih bening dan keputihan dari biasanya.
“Pertalite ini jadi seperti cukrik, bikin motor mabuk,” ujarnya setengah bergurau.
Selain SPBU Rajawali, SPBU Tapak Siring dan SPBU Diponegoro (samping KFC) juga dikeluhkan oleh pengemudi ojol yang motornya bermasalah setelah mengisi bahan bakar di sana.
Sidak Armuji kali ini juga didampingi oleh Daniel Lukas Rorong, aktivis komunitas driver online Surabaya. Ia mengungkapkan bahwa keluhan para pengemudi muncul sejak Rabu (29/10/2025).
“Sehari bisa sampai 25 ojol yang motornya bermasalah usai mengisi Pertalite di sejumlah SPBU di Surabaya,” kata Daniel.
Menurut Daniel, para pengemudi tidak hanya kehilangan waktu kerja karena motor mereka rusak, tetapi juga kehilangan pendapatan akibat tidak bisa menerima order.
“Selain gagal mengantar penumpang, mereka juga harus menanggung biaya perbaikan di bengkel,” ucapnya.
Daniel yang juga menjabat sebagai koordinator ojol mengaku telah membuka posko pengaduan online dan menerima lebih dari 25 laporan hanya dalam satu hari.
Daniel bersama lima perwakilan ojol kemudian menemui Armuji di Rumah Aspirasi sebelum akhirnya bersama-sama melakukan sidak di SPBU Rajawali.
Perwakilan Pertamina yang hadir di lokasi sidak menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan masyarakat dan mencatat seluruh SPBU yang diduga menyalurkan Pertalite bermasalah.
“Silakan dicatat di mana SPBU terakhir isi BBM hingga motor brebet dan masuk bengkel. Akan kami tindak lanjuti,” ujar perwakilan manajemen Pertamina di SPBU Rajawali.