Nantinya, panel tersebut akan digunakan untuk membangun sebanyak 301 unit hunian tetap (huntap) dengan teknologi Risha dan Ruspin bagi hunian masyarakat pasca-bencana erupsi Gunung Ruang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan hal ini dalam siaran pers, Selasa (28/5/2024).
“Pembangunan hunian masyarakat terdampak bencana alam sangat penting dan harus dilaksanakan dalam waktu tidak terlalu lama. Untuk itu, kami berencana mengirimkan stok panel Risha dan Ruspin untuk pembangunan huntap pasca-bencana erupsi Gunung Ruang di Sulut," katanya.
Dalam penanganan pasca-bencana ini, Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat untuk penetapan lokasi pembangunan huntap tersebut.
Pihaknya juga telah menempatkan sejumlah stok panel Risha dan Ruspin di sejumlah wilayah guna mempercepat pembangunan hunian apabila ada bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Kami mohon dukungan dari pemda dan masyarakat agar proses pembangunan Huntap ini bisa berjalan dengan lancar di lapangan. Ada beberapa contoh pembangunan huntap yang juga telah kami laksanakan dengan teknologi Risha seperti penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur dan pasca-erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang,” pungkas Iwan.
https://www.kompas.com/properti/read/2024/05/29/063000521/pasca-erupsi-gunung-ruang-panel-risha-dan-ruspin-dikirim-ke-sulut