Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Ancol, Venue Digelarnya Ajang Formula E Berawal dari Kunjungan Bung Karno ke Disneyland

Kompas.com - 23/12/2021, 13:35 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat berpindah-pindah tempat, lokasi sirkuit Formula E dipastikan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Ancol sendiri telah lama dikenal sebagai obyek wisata populer, terutama bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Lokasi ini selalu penuh saat memasuki musim liburan.

Tak dapat dimungkiri, kawasan Ancol identik dengan Taman Impian Jaya Ancol yang sudah ada sejak tahun 1968.

Ide awal untuk mendirikan Taman Impian Jaya Ancol muncul dari Presiden pertama RI, Soekarno yang saat itu tengah berkunjung ke Disneyland, Amerika Serikat, pada tahun 1954.

Baca juga: Kurangi Risiko Banjir Jakarta, Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Rampung 2022

Saat itu, sang Proklamator yang akrab dipanggil Bung Karno ini sempat mengendarai salah satu wahana paling menarik di Disneyland, yakni Dumbo.

Ia kemudian ingin Indonesia memiliki taman hiburan serupa.

Akhirnya, tahun 1960, proyek pembangunan Ancol dimulai. Proses pembangunan pun diawali dengan penerbitan Keputusan Presiden mengenai Panitia Pembangunan Proyek Ancol dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1960.

Gubernur DKI Jakarta Soemarno Sosroatmodjo kemudian ditunjuk Soekarno sebagai pelaksana pembangunan Proyek Ancol.

Selain Soemarno, tokoh yang juga berperan penting dalam proyek Ancol adalah Soekardjo Hardjosoewirjo.

Ia bertugas membuat konsep surat-surat presiden terkait kepanitiaan pembangunan proyek Ancol, mengurus kelengkapan surat-surat hukum, anggaran biaya, dan mempelejari berkas keorganisasian pelaksanaannya.

Sebulan kemudian, Soekardjo ditugaskan sebagai pelaksana lapangan untuk mempersiapkan pembangunan proyek Ancol.

Untuk kebutuhan biaya, proyek Ancol bergantung pada pinjaman dana dari swasta, karena kontraktor dalam negeri tidak memenuhi kriteria dari segi teknis apalagi pembiayaan.

Tak tanggung-tanggung kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek Ancol berasal dari Perancis, Compagnic Industriale de Travaux (Citra).

Setelah proses pembangunan berjalan, proyek Ancol berhasil diselesaikan bulan Februari 1966.

Untuk diketahui, jauh sebelum didirikan sebagai taman hiburan bagi masyarakat, lokasi Ancol menjadi tempat pembantaian pada zaman pendudukan Jepang.

Pada 14 September 1946, lebih dari 2.000 korban yang menentang tentara Jepang kemudian dibantai dan dimakamkan di Pemakaman Ancol.

Setelah Indonesia merdeka, Jakarta sebagai ibu kota negara mulai berbenah diri dan Ancol dipermak menjadi kawasan wisata uang indah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Ancol, Bermula dari Kunjungan Soekarno ke Disneyland"

Penulis: Verelladevanka Adryamarthanino - Editor: Nibras Nada Nailufar

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau