Proyek Ini Bakal Topang Capaian Nilai Konstruksi Nasional 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah proyek diprediksi bakal menopang capaian nilai pasar konstruksi nasional pada tahun 2023.

Hal itu tertera dalam publikasi BCI Central berjudul Indonesia Construction Market Outlook (IMCO) 2023.

Perlu diketahui, total nilai konstruksi nasional (gedung dan sipil) pada tahun 2023 diprediksi sebesar Rp 332,95 triliun atau meningkat 5,77% dari tahun 2022, yakni Rp 314,77 triliun.

Kenaikan tersebut melanjutkan tren tahun 2022 yang telah melampaui nilai konstruksi tahun 2019 atau sebelum pandemi sebesar Rp 278,58 triliun.

Adapun konstruksi nasional terbagi dalam dua jenis. Yakni konstruksi gedung dan konstruksi sipil.

Nilai konstruksi gedung diperkirakan meningkat pada tahun 2023 dengan nilai Rp 175,28 triliun atau 9,99% dibandingkan tahun 2022.

Baca juga: Lampaui Pra-pandemi, Nilai Pasar Konstruksi Nasional 2023 Diprediksi Rp 332 Triliun

Sementara nilai konstruksi sipil diperkirakan sedikit meningkat sebesar 1,44% pada tahun 2023 dan mencapai Rp 157,66 triliun.

Untuk konstruksi gedung, proyek pembangunan yang diperkirakan sebagai penggerak utama pada tahun 2023 ialah sektor perumahan dan industri.

Proyek perumahan diproyeksi akan meraup nilai konstruksi sebesar Rp 54,900 triliun. Lalu proyek industri senilai Rp 43,904 triliun.

Sementara untuk sektor lainnya, nilai konstruksi proyek perkantoran Rp 20,067 triliun, retail Rp 17,575 triliun, miscellaneous Rp 11,959 triliun, kesehatan Rp 12,293 triliun, pendidikan Rp 8,478 triliun, dan hospitality Rp 6,051 triliun.

Baca juga: Wilayah Ini Diproyeksi Paling Berkontribusi Buat Nilai Konstruksi Nasional 2023

Beralih ke konstruksi sipil, proyek infrastruktur dan transportasi diperkirakan bakal menjadi penopang terbesar pada tahun 2023 dengan nilai Rp 136,266 triliun.

Proyek yang dimaksud sudah termasuk infrastruktur utama seperti jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, dan lainnya.

Sedangkan untuk sektor lainnya yakni proyek utilitas, diprediksi pada tahun 2023 akan meraup nilai konstruksi sebesar Rp 21,194 triliun.