Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Arsitek untuk Proyek Properti Anda di Bali

Kompas.com - 01/11/2024, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali tak hanya dikenal dunia sebagai destinasi wisata terbaik, melainkan juga destinasi investasi untuk sektor properti.

Banyak investor berlomba-lomba membangun properti untuk mengakomodasi kebutuhan menginap, liburan, hiburan, dan lifestyle.

Tak mengherankan jika Bali terkini adalah laboratorium karya-karya properti dengan langgam arsitektur beragam. Mulai dari modern, gaya Jepang, Skandinavia, Amerika, dan lain-lain.

Namun, tahukah Anda bahwa sejatinya, rancangan arsitektur untuk proyek properti Anda di Bali bukan hanya soal estetika, juga harus berfungsi optimal dan mencerminkan kearifan lokal.

Oleh karena itu, arsitek berperan sangat penting dalam menciptakan harmoni antara tradisi dan modernitas, agar proyek menyatu dengan alam dan relevan dengan kebutuhan pengguna.

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan pentingnya pelestarian budaya dalam setiap pembangunan, terutama untuk vila dan resor yang mengutamakan pengalaman pengguna demi keberhasilan bisnis.

Baca juga: Moratorium Hotel di Bali Harus Dilakukan dengan Hati-Hati

Menurutnya, setiap pembangunan di Bali, terutama vila dan resor, harus memperhatikan pelestarian budaya.

"Hal ini penting bukan hanya untuk mempercantik bangunan, tetapi juga untuk memberikan pengalaman yang berarti bagi pengunjung dan mendukung keberhasilan bisnis," ujar Koster.

Tren keberlanjutan juga menjadi faktor penting dalam pengembangan properti komersial.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020-2024 Sandiaga Uno menekankan bahwa desain arsitektur ramah lingkungan sangat berperan dalam pariwisata berkelanjutan.

Desain arsitektur yang ramah lingkungan berperan besar dalam pariwisata berkelanjutan. Ketika properti didesain selaras dengan alam dan budaya, bukan hanya menarik bagi wisatawan, tapi juga memperkuat daya saing dan nilai investasi dalam jangka panjang.

Properti dengan desain selaras dengan alam dan budaya tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memperkuat daya saing dan nilai investasi jangka panjang.

Baca juga: Wacana Moratorium Hotel di Bali Berdampak pada Kedatangan Investor

Desain arsitektur Bali memanfaatkan material alami seperti kayu dan batu, serta ruang terbuka yang menghubungkan bangunan dengan lingkungan sekitar.

Pendekatan ini tidak hanya menciptakan kenyamanan, tetapi juga memberikan kesan estetik yang mendalam, sehingga meningkatkan minat wisatawan untuk menginap di properti dengan elemen budaya lokal.

Vila dan resor yang berhasil mengintegrasikan konsep tradisional dan modern lebih diminati karena menawarkan pengalaman yang otentik dan berbeda.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau