2 Rest Area Tol Padang-Sicincin Adopsi Desain Rumah Adat Minangkabau

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di Jalan Tol Padang-Sicincin memiliki arsitektur neo vernacular yang mengadopsi budaya lokal Minang, tepatnya rumah adat Minangkabau dengan konstruksi menggunakan material kekinian.

Penggunaan material modern dipadukan dengan ornamen khas Minang, seperti mahkota, dada kelelawar, sirip ikan, dan motif ukiran tradisional, yang seluruhnya diproduksi oleh pengrajin lokal.  

“HKI tak sekadar membangun fisik, tapi juga merawat warisan budaya," ungkap Direktur Operasi III PT Hutama Karya Infrastruktur atau HKI Aditya Novendra Jaya, Selasa (27/5/2025).

Baca juga: Rest Area Tol Padang-Sicincin Dikebut, Begini Progresnya

Untuk memastikan arsitektur rest area ini dapat mewakili budaya Minang, pihaknya juga berkolaborasi dengan spesialis Ranah Minang dalam melaksanakan pekerjaan gonjong (bentuk atap yang lancip dan menjulang ke atas) pada bangunan foodcourt.

Sejauh ini, HKI tengah membangun dua unit rest area di tol pertama Sumatera Barat tersebut. Masing-masing lokasinya berada di jalur A yakni dari Padang ke Sicincin dan jalur B dari Sicincin ke Padang atau tepatnya STA 23+000.

Hingga April 2025, progres fisik proyek ini telah mencapai 80,06 persen.

Rest area Tol Padang-Sicincin merupakan tipe A dengan fasilitas masjid, toilet umum, klinik, bengkel, SPBU, kantor pengelola, bangunan pengolahan limbah, foodcourt yang mampu menampung 16 tenant (penyewa) UMKM dan 1 (satu) minimarket.

Dengan disediakannya penyewa UMKM, diharapkan tidak hanya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Tol Padang-Sicincin, namun juga menjadi sarana strategis untuk memperkenalkan budaya dan kuliner khas Sumatra Barat kepada para pengunjung rest area.  

Untuk mendukung kelancaran mobilitas dan kenyamanan pengguna jalan tol, rest area di jalur A menyediakan parkir untuk 211 kendaraan golongan I dan 55 kendaraan golongan II hingga V.

Adapun di jalur B, tersedia kapasitas parkir untuk 210 kendaraan golongan I dan 59 kendaraan golongan II hingga V.