Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WIKA Buka-bukaan Soal Merger BUMN Karya, Ini Kesiapan Internalnya

Kompas.com - 31/07/2025, 06:53 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana integrasi BUMN Karya semakin mengemuka, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat industri konstruksi nasional.

Meskipun detail implementasinya masih dalam kajian, WIKA telah mempersiapkan diri secara internal untuk beradaptasi dengan skema yang akan diputuskan.

Corporate Secretary WIKA Ngatemin menjelaskan bahwa proses integrasi ini melibatkan kerja sama erat dengan konsultan, Danantara, dan Kementerian BUMN, dengan diskusi rutin yang membahas berbagai skenario.

Baca juga: WIKA Percepat Divestasi Jalan Tol, Fokus Jadi Kontraktor

Ngatemin menegaskan bahwa tujuan utama integrasi adalah konsolidasi dan penyehatan BUMN Karya.

"Tujuan konsolidasinya adalah high top of cover, kuat BUMN-nya, sustain, untuk bisa lebih sehat," ujarnya.

Ia percaya bahwa penurunan beban keuangan dan peningkatan fundamental perusahaan akan menjadi hasil dari proses ini.

Meskipun WIKA belum mengetahui secara pasti dengan siapa akan dipasangkan dalam integrasi, berbagai opsi sedang dikaji dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi keuangan, sumber daya manusia (SDM), prospek bisnis, dan good corporate governance (GCG).

Baca juga: 5 Bulan Pertama, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,37 Triliun

"Kami ikuti saja prosesnya seperti apa saja karena tentunya ada beberapa opsi dengan mempertimbangkan banyak faktor," kata Ngatemin, Rabu (30/7/2025).

Ia juga menambahkan, WIKA sangat mendukung langkah ini karena akan berdampak positif pada konsolidasi kekuatan BUMN di masa depan.

Kesiapan Internal WIKA Menuju Integrasi

WIKA telah memulai persiapan internal secara proaktif untuk menghadapi integrasi. Langkah-langkah yang diambil meliputi penyehatan sistem di mana Perusahaan terus meningkatkan sistem internal melalui digitalisasi dan tata kelola yang lebih baik.

Kemudian peningkatan kompetensi SDM yakni pengembangan kemampuan dan kompetensi menjadi prioritas agar siap menghadapi struktur organisasi yang baru pasca-integrasi.

Ngatemin menekankan pentingnya kesiapan psikologis karyawan dalam menghadapi perubahan ini.

Baca juga: Kepala BPJT Wilan Oktavian Ditunjuk Jadi Komisaris Utama WIKA Beton

WIKA juga secara aktif menyiapkan dan menyerahkan data-data yang diminta oleh tim integrasi, termasuk informasi terkait keuangan, eksistensi, dan posisi pasar perusahaan.

"Kami pada prinsipnya mendukung. Kita menerima dan mendukung karena tujuannya baik, yaitu peningkatan seluruh varian," kata Ngatemin.

WIKA juga melihat integrasi ini sebagai peluang untuk menyelesaikan masalah proyek-proyek yang menjadi beban, seperti proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau