Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WIKA Percepat Divestasi Jalan Tol, Fokus Jadi Kontraktor

Kompas.com - 30/07/2025, 23:44 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tengah gencar melakukan divestasi aset jalan tol sebagai bagian dari strategi penyehatan keuangan dan pengembalian fokus perusahaan sebagai kontraktor utama.

Meskipun prosesnya tidak mudah di tengah kondisi pasar yang menantang, WIKA optimistis dapat merealisasikan langkah ini.

Corporate Secretary WIKA Ngatemin menjelaskan secara runut dan komprehensif mengenai upaya divestasi jalan tol perusahaan.

Salah satu alasan utama di balik divestasi aset jalan tol adalah keinginan WIKA untuk kembali memfokuskan diri pada bisnis inti sebagai kontraktor.

Baca juga: 5 Bulan Pertama, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,37 Triliun

"Kami akan fokus ke sana saja sebagai kontraktor saja. Itu salah satu visi kami, kan. Kami tidak menyatukan sebagai investor," ujar Ngatemin menjawab Kompas.com, Rabu (30/7/2025).

Pengalaman sebelumnya sebagai investor di beberapa proyek, termasuk jalan tol, ternyata belum memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan.

Oleh karena itu, WIKA kini berupaya untuk melepaskan kepemilikan saham di ruas-ruas tol agar tidak lagi terbebani oleh investasi dan dapat berkonsentrasi pada peningkatan kinerja operasional di bidang konstruksi.

Market Sounding

Ngatemin mengungkapkan bahwa saat ini, proses divestasi jalan tol masih dalam tahap penjajakan dengan calon pembeli.

WIKA telah menawarkan ruas-ruas tol yang dimiliki kepada berbagai pihak. Ruas tol dimaksud adalah Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Tol Manado-Bitung, Tol Soreang-PAsir Koja (Soroja), Tol Semarang-Demak, dan Tol Serang-Panimbang.

Di Tol Balsam, WIKA mengempit 17,96 persen PT Jasamarga Balikpapan Samarinda. Sementara Tol manado-Bitung, perseroan mengantongi 20 persen saham PT Jasamarga Manado Bitung.

Selanjutnya di Tol Soroja, perseroan juga memiliki porsi 19,88 persen saham PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ).

Adapun di Tol Semarang-Demak, 25 persen kepemilikan saham PT Pembangunan Semarang Demak (PPSD) di antaranya dipunyai WIKA. 

Terakhir, di Tol Serang-Panimbang, WIKA menguasai porsi kepemilikan saham PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) sebanyak 82,98 persen.

"Masih-masih ya penjajakan sih," kata Ngatemin.

Meskipun WIKA berupaya keras, proses divestasi ini menghadapi beberapa tantangan. Pertama adalah kondisi industri jalan tol yang menurun.

Baca juga: Kepala BPJT Wilan Oktavian Ditunjuk Jadi Komisaris Utama WIKA Beton

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau