Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran Fahri: Qatar Lirik Kampung Bandan, Lokasi Prioritas 1 Juta Rumah

Kompas.com - 26/08/2025, 09:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah membocorkan informasi, Qatar telah melirik Kampung Bandan sebagai lokasi prioritas investasi 1 juta rumah.

Hal ini disampaikan Fahri usai menghadiri Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2025 oleh The HUD Institute di Tangerang, Senin (25/8/2025).

“Qatar sedang rapat dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, pemilik lahannya kan KAI. Ada banyak sih, tapi di antara yang prioritas itu yang di Kampung Bandan,” ungkap Fahri.

Sementara yang sebelumnya dikabarkan lokasi pembangunan 1 Juta Rumah di Kalibata, Jakarta Selatan, justru akan dipakai oleh Sekretariat Negara (Setneg).

“Yang itu (Kampung Bandan) malah lebih luas. Katanya, 50.000 unit,” ujar dia.

Baca juga: Qatar Janjikan 50.000 Unit Apartemen Siap Huni dalam 2 Tahun

Soal pembangunan investasi tersebut, Fahri menuturkan hal ini nantinya akan menjadi urusan teknis dari pihak Qatar.

Sehingga, Qatar hanya perlu melapor kepada Pemerintah Indonesia kapan kesiapan groundbreaking (peletakan batu pertama) proyek tersebut.

Namun demikian, kata Fahri, informasi yang dia dapatkan dari investor Qatar terkait dimulainya pembangunan 1 juta rumah akan terlaksana Januari 2026 mendatang.

Fahri memastikan, harga rumah nantinya akan disesuaikan dengan standar rumah sosial. Sebab, sudah dikurangi dengan harga tanah.

“Pokoknya kita mau main agak masif ya untuk perumahan sosial ini. Terutama di daerah-daerah yang penampungannya agak banyak. Terutama untuk (generasi) milenial dan sebagainya itu,” tandasnya.

Hunian Vertikal Siap Huni dalam 2 Tahun

Sebelumnya, Syekh Abdul Aziz Abdul Rahman Hassan Al-Thani optimistis bahwa fase pertama pembangunan 50.000 unit hunian vertikal ini akan rampung dalam waktu singkat. 

Baca juga: Seputar Proyek Apartemen Garapan Qatar di RI: Tipe Unit hingga Kontraktornya

"Tapi kami harap bisa diselesaikan dalam 2 tahun," katanya, menunjukkan kecepatan luar biasa yang diusung oleh Al Qilaa International Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, investasi yang digelontorkan mencapai angka fantastis, sekitar 2,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 40 triliun.

Meskipun detail mengenai kisaran harga hunian vertikal ini belum dibocorkan, PT Al Qilaa International Indonesia saat ini tengah fokus menyiapkan dokumen-dokumen penting terkait pembangunan proyek tersebut.

Kecepatan dan skala proyek ini tentu membutuhkan dukungan lahan yang memadai.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau