Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Rumah Cuma Hitungan Hari, Bisa Jadi Jawaban Backlog 9,9 Juta

Kompas.com - 29/08/2025, 08:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah backlog perumahan nasional yang mencapai 9,9 juta unit bukanlah hal sepele.

Ini merupakan tantangan yang tidak saja dihadapi Pemerintah, melainkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk industri semen.

Untuk menangka[ peluang ini, PT Motive Mulia (Beton Merah Putih), anak perusahaan Semen Merah Putih, memperkenalkan teknologi modular beton.

Baca juga: Beli Rumah Tanpa KPR? Skema Sewa-Beli Tanpa Slip Gaji Siap Jadi Solusi

Penerapan modular beton ini sedang diuji coba dalam proyek 608 rumah di Merauke.

Berbeda dengan metode konvensional, produksi teknologi modular beton yang membentuk komponen rumah dilakukan di pabrik, yang kemudian tinggal dirakit di lokasi proyek.

Metode ini diklaim mampu memangkas durasi konstruksi hingga 30-50 persen, memungkinkan satu unit rumah selesai dalam hitungan hari.

Kekuatan dan Efisiensi

Menurut Direktur Komersial Beton Merah Putih Akhmad Syamsudin, teknologi modular beton ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga kualitas.

Baca juga: Rumah Menengah Jadi Primadona, Harga Melambat Pasca Ledakan IKN

"Kami ingin menyampaikan bagaimana teknologi modular beton pracetak dapat menjadi solusi transformasional, yang mampu memangkas waktu, menghemat biaya, dan memastikan kualitas bangunan," ujarnya, dalam keterangan kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2025).

Keunggulan utama teknologi ini adalah presisi dan kekuatan yang konsisten, berkat produksi yang terkontrol ketat di pabrik.

Ketua Umum Ikatan Ahli Pracetak Prategang Indonesia (IAPPI), Hari Nugraha Nurjaman, menambahkan bahwa teknologi ini memenuhi standar kekuatan struktural yang ketat sesuai SNI 2847:2019, menjamin rumah aman dan tahan bencana.

Baca juga: Ingin Tinggal di Kabupaten Lampung Selatan? Ini Pilihan Rumah Murah

"Dengan proses yang terstandarisasi, kebutuhan tenaga kerja terampil di lokasi dapat diminimalkan, yang pada akhirnya menghemat biaya secara keseluruhan," usar Hari,

Selain itu, metode ini juga lebih ramah lingkungan karena secara signifikan mengurangi limbah konstruksi.

Program 3 Juta Rumah

Inovasi ini disambut baik oleh pemerintah. Kepala Sub Direktorat Wilayah 1 Kementerian PKP, Adji Krisbandono, menegaskan pemerintah sangat berkomitmen menyukseskan Program 3 Juta Rumah dan membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya.

Baca juga: Ara: Rumah Gratis dari Pengembang Wujud Berbaginomics

"Gotong-royong merupakan faktor penentu tercapainya program pembangunan rumah yang sedang dilaksanakan," tambahnya.

Sebagai bagian dari komitmennya, perusahaan semen ini akan segera melakukan groundbreaking pembangunan rusunami di Taman Mini Indonesia Indah pada Oktober 2025.

"Kami mendukung Program 3 Juta Rumah yang sudah dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran. Kami berkomitmen untuk menjamin standar pembangunan program kerakyatan ini berada pada kualitas terbaik," pungkas Syamsudin.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau