BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan bahwa aksi perusakan maupun pembakaran fasilitas umum dapat menimbulkan dampak luas, termasuk terhadap kepercayaan investor.
Hal ini menyusul sejumlah fasilitas umum dan objek vital yang dirusak oleh massa dalam aksi unjuk rasa dalam sepekan terakhir.
Baca juga: AHY Tegaskan Tolak Usulan Tunjangan Baru untuk DPR
"Kalau terjadi huru-hara yang sangat destruktif dan berkepanjangan, bedakan dengan demonstrasi yang damai dan konstitusional. Maka sedikit banyak akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan, termasuk ketika kita berharap menghadirkan investasi," ujar AHY saat ditemui di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/8/2025) malam.
Menurutnya, investor tentu berharap ekosistem atau stabilitas Indonesia bisa ditunjukkan dengan baik sehingga tidak mengganggu proses investasi maupun perekonomian.
AHY juga mengajak massa aksi untuk menghentikan segala bentuk perusakan maupun pembakaran fasilitas umum.
"Mari hentikan segala bentuk perusakan, pembakaran terhadap fasilitas-fasilitas umum, apalagi kemudian ada korban jiwa di situ," kata AHY.
Baca juga: AHY: Investigasi dan Tegakkan Hukum atas Pembakaran Gedung Grahadi
Ia menegaskan, kerusakan yang terus terjadi hanya akan menyulitkan semua pihak. Karena itu, ia mengimbau massa aksi untuk menjaga kondisi tetap kondusif.
"Kalau terjadi kerusakan demi kerusakan bukankah itu juga akan menyulitkan kita semuanya? Mari sama-sama kita jaga situasi yang kondusif," ujarnya.
AHY menambahkan, pihaknya selalu mengevaluasi diri untuk menjadi lebih baik, termasuk dalam menjalankan peran sebagai wakil rakyat. Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan yang diambil Presiden Prabowo Subianto.
"Tidak ada yang sempurna, tapi kita selalu mengevaluasi diri dan selalu ingin berusaha menjadi yang lebih baik, termasuk menjadi wakil-wakil rakyat yang lebih baik. Selebihnya sekali lagi kami mendukung penuh segala upaya kebijakan yang diambil oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto," katanya.
Lebih lanjut, AHY juga menyampaikan pesan kepada aparat yang bertugas di lapangan agar senantiasa profesional dalam mengamankan aksi massa.
"Dulu saya juga pernah bertugas seperti itu sampai dengan maghrib menjelang malam, tetapi dilakukan secara profesional. Memang butuh kesabaran karena tidak mudah mengendalikan massa dalam jumlah besar, apalagi kalau sudah ada kekerasan yang bisa membahayakan petugas," kata AHY.
Baca juga: AHY Ajak Massa Aksi Hentikan Perusakan Fasilitas Umum
Ia meminta masyarakat dan peserta aksi menghormati aparat, begitu juga sebaliknya.
"Marilah sama-sama saling menghormati. Menghormati para petugas yang menjalankan tugas secara profesional, menghormati masyarakat atau semua kalangan yang ingin menyampaikan aspirasinya secara terbuka di publik," ujar AHY.
Terkait sejumlah kerusakan infrastruktur akibat aksi anarkis, AHY menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait agar segera dilakukan perbaikan.
"Saya tentu akan secara khusus menyampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan, khususnya di mana sejumlah infrastruktur dasar dan transportasi juga ada yang rusak akibat perusakan atau pembakaran. Mudah-mudahan bisa segera ditanggulangi, diperbaiki, dan direhabilitasi sehingga bisa berfungsi kembali," kata AHY.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini