Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Bendungan Jragung Selesai September 2026, Apa Fungsinya?

Kompas.com - 06/09/2025, 13:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ditargetkan selesai pada September 2026.

Proyek strategis ini diharapkan menjadi salah satu penopang utama swasembada pangan nasional yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

"Harapan saya di tahun 2027 sudah dapat mengairi sekitar 4.500 hektar lahan pertanian, sehingga akan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 200 persen menjadi 300 persen," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, saat meninjau lokasi bendungan pada Jumat (05/09/2025), dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (06/09/2025).

Baca juga: Ini Alasan Belum Beroperasinya Bendungan Napun Gete Sikka NTT

Bendungan Jragung kini memasuki tahap akhir konstruksi dengan progres mencapai 88 persen.

Infrastruktur ini akan memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung kebutuhan air di berbagai sektor.

Penopang Irigasi

Pembangunan bendungan ini telah dimulai sejak Oktober 2020 oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Lokasinya berada di sisi hulu Sungai Jragung, induk dari Sungai Klampok dan Sungai Meranak, dengan luas daerah tangkapan air sekitar 94 kilometer persegi.

Baca juga: Stasiun MRT Istora Mandiri dan Bendungan Hilir Ditutup Sementara

Bendungan Jragung dirancang untuk menopang Daerah Irigasi (DI) Jragung seluas 4.053 hektar dan membuka lahan tambahan sekitar 473 hektar.

Total potensi layanan irigasi dari bendungan ini mencapai 4.528 hektar lahan pertanian di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak, khususnya di Kecamatan Karangawen, Mranggen, dan Guntur.

Wilayah cakupan irigasi juga akan diperluas ke Tegowanu dan Tanggung Harjo di Grobogan.

Bendungan Jragung memiliki kapasitas tampung sebesar 90 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 451 hektar.

Baca juga: Bendungan Bagong Bakal Jadi Pengendali Banjir Kawasan Trenggalek

Selain mendukung irigasi, bendungan ini juga dirancang untuk memasok air baku sebesar 1.000 liter per detik.

Pasokan air tersebut akan didistribusikan ke Kota Semarang sebesar 400 liter per detik, Kabupaten Grobogan 250 liter per detik, dan Kabupaten Demak 350 liter per detik.

Ketersediaan air baku ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan air dan mendukung kebutuhan domestik maupun industri di wilayah tersebut.

Reduksi Banjir, Energi Terbarukan, hingga Wisata

Fungsi lain dari Bendungan Jragung adalah pengendalian banjir.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau