Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tahun InJourney, Bikin Bandara Jadi Destinasi Budaya

Kompas.com - 20/09/2025, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Anda mungkin merasakan ada yang berbeda saat melangkah ke bandara-bandara di Indonesia belakangan ini.

Antrean terasa tak lagi mengular, fasilitas lebih modern, dan nuansa lokal yang kental menyambut di setiap sudut.

Perubahan signifikan ini bukan kebetulan. Ini adalah hasil dari transformasi fundamental yang dilakukan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), sebuah entitas yang lahir dari penggabungan dua raksasa bandara, Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.

Baca juga: Demi Keselamatan, Runway Bandara Ngurah Rai Diperkeras 10 Bulan

Tepat setahun setelah pembentukannya, InJourney Airports membuktikan janjinya untuk mengubah wajah bandara nasional.

Dari sekadar tempat transit, bandara-bandara kini menjadi etalase modern, menjadi cerminan kekayaan budaya Indonesia yang terus diupayakan tanpa henti.

Direktur Utama InJourney Maya Watono menuturkan, bandara tidak hanya menjadi pintu masuk dan keluar, tetapi juga wajah pertama dan terakhir Indonesia di mata dunia.

3 Pilar Transformasi

Transformasi besar ini tidak terjadi begitu saja. InJourney Airports berfokus pada tiga pilar utama:

1. Premises (Infrastruktur):

Perbaikan besar-besaran dilakukan pada infrastruktur bandara untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

Baca juga: Selangkah dari Bandara Soekarno-Hatta, Asthara Skyfront City Resmi Dirilis

Dua bandara besar, Soekarno-Hatta (Cengkareng) dan I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), menjadi proyek percontohan.

Di Bandara Soekarno-Hatta, Terminal 1C dan Terminal 3 direvitalisasi dengan interior baru yang memadukan modernitas dengan kearifan lokal.

Kapasitas total bandara ini pun melonjak dari 86 juta menjadi 95 juta penumpang per tahun. Sementara itu,

Baca juga: Asthara Skyfront City, Kota Mandiri Baru Dekat Bandara Soekarno-Hatta

Bandara Ngurah Rai kini mampu melayani 32 juta penumpang per tahun, dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang megah dan area penjemputan yang nyaman.

2. Process (Operasional):

InJourney mengoptimalkan operasional bandara dengan pendekatan berbasis data untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau