JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah melaksanakan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) serta Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program ini menyasar tiga desa di Kabupaten Sumba Timur untuk Pamsimas, serta 14 lokasi Sanimas di tiga kabupaten.
Di Sumba Timur, Pamsimas dijalankan di Desa Kayuri, Hanggaroru, dan Tanatuku dengan kegiatan berupa pembangunan sistem perpipaan, reservoir, pemasangan pompa, hingga sambungan rumah.
Baca juga: Anggaran Rp 8,54 Miliar Mengalir untuk Air Minum dan Sanitasi di NTT
Targetnya, terdapat tambahan 174 sambungan rumah (SR) yang melayani 249 kepala keluarga atau 1.462 jiwa.
Sementara itu, program Sanimas dilakukan di 14 lokasi, yakni Kabupaten Manggarai Barat (5 lokasi), Sumba Timur (8 lokasi), dan Belu (1 lokasi).
Fokus kegiatan berupa pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik skala kawasan (SPALD-S) yang terintegrasi.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, keberlanjutan program ini menjadi prioritas pemerintah.
Baca juga: Investor Air Minum Butuh Subsidi Pemerintah
"Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program Pamsimas dan Sanimas adalah bukti nyata kehadiran negara dalam memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, terutama di wilayah pedesaan dan daerah tertinggal," ujar Dody, dikutip Kompas.com, Selasa (30/09/2025).
Ia menambahkan, program berbasis masyarakat ini juga menjadi sarana pemberdayaan lokal.
"Masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga turut serta dalam perencanaan, pembangunan, hingga pengelolaan. Dengan begitu, rasa memiliki akan tumbuh dan keberlanjutan sistem lebih terjamin," kata Dody melanjutkan.
Adapun anggaran untuk kegiatan IBM 2025 di NTT sebesar Rp 8,54 miliar.
Hingga pertengahan September 2025, progres fisik pembangunan Sanimas di NTT mencapai 29,4 persen dengan realisasi keuangan 30,9 persen.
Sementara itu, Pamsimas mencatat progres fisik 3,2 persen dan realisasi keuangan 2,9 persen.
Baca juga: Target 3 Juta SR Air Minum Meleset, Anggaran Cuma Rp 600 Miliar
Secara nasional, kegiatan infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) Pamsimas dan Sanimas tahun anggaran 2025 dilaksanakan di 299 titik lokasi untuk Pamsimas dan 463 lokasi untuk Sanimas.
"Kementerian PU menargetkan seluruh kegiatan Pamsimas dan Sanimas tahun 2025 dapat selesai sesuai jadwal, sehingga masyarakat segera mendapatkan manfaat nyata berupa air bersih, sanitasi sehat, serta lingkungan yang lebih layak huni," ujar Dody.
Dengan langkah ini, Kementerian PU berharap kualitas kesehatan masyarakat meningkat, angka penyakit akibat air dan sanitasi menurun, serta produktivitas masyarakat tetap terjaga.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya