JAKARTA, KOMPAS.com – Upaya penguatan konektivitas infrastruktur logistik nasional terus digenjot melalui kolaborasi strategis antar-BUMN.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyalurkan kredit sindikasi senilai Rp 4 triliun kepada PT Hutama Karya (Persero).
Baca juga: Jasa Marga Raup Kredit Sindikasi Rp 3,96 Triliun, Percepat Tol Akses Patimban
Dalam sindikasi ini, SMI mengambil porsi signifikan sebesar Rp 2 triliun. Pembiayaan ini secara spesifik dialokasikan untuk mendukung pengembangan dan refinancing aset strategis Jalan Tol Ruas Akses Tanjung Priok (ATP).
Jalan Tol Ruas ATP merupakan infrastruktur vital sepanjang 11,4 km yang berfungsi sebagai jalur utama penghubung antara ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR), Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, dan kawasan industri di Jakarta Utara.
Efisiensi jalur ini krusial karena Pelabuhan Tanjung Priok adalah hub maritim nasional.
Baca juga: Bangun Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jasa Marga Dapat Kredit Sindikasi Rp 7,3 Triliun
Kepala Divisi Pembiayaan 2 SMI, Ekha Yudha Pratama, menyebut langkah ini konsisten dengan mandat perseroan sebagai katalis pembangunan infrastruktur.
“Dengan mendorong akses efisien antara JORR, Pelabuhan Tanjung Priok, dan kawasan industri Jakarta Utara, kita tidak hanya memperkuat rantai logistik, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Ekha, Kamis (23/10/2025).
Pembiayaan kembali atas aset Tol Ruas ATP ini dilakukan Hutama Karya didorong oleh kinerja keuangan ruas tol yang terintegrasi baik dengan ruas JORR lainnya.
Baca juga: Pimpin Sindikasi Kredit 60 Bank, BPR Kredit Mandiri Dihadiahi Rekor MURI
Direktur Keuangan Hutama Karya, Eka Setya Adrianto, menekankan betapa pentingnya dukungan finansial ini untuk memperkuat core business HK, terutama dalam meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik kawasan.
Dukungan pembiayaan sindikasi senilai Rp 4 triliun ini diharapkan menghasilkan empat manfaat strategis utama bagi perekonomian nasional.
Pertama, memperkuat konektivitas antar ruas tol dan jaringan logistik menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca juga: Tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo Raih Kredit Sindikasi Rp 9,89 Triliun
Kedua, mengurangi biaya dan waktu pengiriman barang dari dan ke kawasan industri Jakarta Utara, yang secara langsung berdampak pada daya saing produk.
Ketiga, melalui penyerapan tenaga kerja, peningkatan aktivitas bisnis, dan multiplier effect dari operasional pelabuhan.
Keempat, memperkuat citra Tanjung Priok sebagai hub maritim nasional, mendukung strategi pemerintah dalam memperkuat konektivitas laut Indonesia.
Pembiayaan sindikasi ini juga menyoroti peran dominan SMI dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Baca juga: Dua Proyek Infrastruktur Dapat Kredit Sindikasi Rp 2,9 Triliun, Apa Saja?
Sektor jalan dan jalan tol mengambil porsi terbesar dalam portofolio pembiayaan dan investasi SMI, mencapai Rp 43,26 triliun dalam komitmen per Agustus 2025, sekitar 27,79 persen dari total investasi Perseroan.
Secara kumulatif, pembiayaan SMI telah berkontribusi pada pembangunan 4.521 kilometer jalan tol di seluruh Indonesia, menegaskan posisinya sebagai tulang punggung pembiayaan infrastruktur yang strategis dan berkesinambungan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang