Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi Korban Rempang Eco-city, Kemen PU Siapkan 350 Persil Lahan

Kompas.com - 27/10/2025, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menyiapkan 350 persil lahan di Tanjung Banun, Batam, Kepualauan Riau (Kepri) untuk merelokasi masyarakat terdampak proyek Rempang Eco-City.

"Jumlah persil yang kami siapkan sekarang ini sudah 250 persil," jelas Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian PU Dewi Chomistriana usai puncak acara Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) di Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/10/2025).

Sementara penyiapan 100 persil lahan akan diselesaikan pada akhir November 2025 mendatang.

Dalam area itu, juga mencakup pembangunan puskesmas maupun ruang terbuka hijau (RTH).

Baca juga: Kementerian PU Siapkan Lahan Persil Kawasan Permukiman Tanjung Banun

"Tapi kita hanya mengerjakan sampai pematangan lahannya saja yang membangun rumahnya Kementerian Transmigrasi (Kementrans). Dan sekarang Kementrans sudah mulai," lanjutnya.

Pembangunan kawasan yang termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) itu mencakup pekerjaan tanah dan geosintetik, perkerasan berbutir, aspal, struktur, sistem air minum dan sanitasi, pembangunan Puskesmas Pembantu, penataan RTH dan lingkungan, serta penghijauan lahan cadangan.

Selanjutnya, Kementrans akan membangun rumah tipe 45 beserta utilitasnya di atas lahan yang telah disiapkan tersebut.

Proyek Kolaboratif

Dengan kontrak tahun jamak atau multi-years contract (MYC) senilai Rp 164,77 miliar, proyek kawasan permukiman ini dikerjakan secara kolaboratif antara Kementerian PU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementrans, dan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).

Kawasan ini dirancang sebagai permukiman baru yang terintegrasi dan produktif. Dimana kondisi eksistingnya masih didominasi lahan perkebunan, tambak udang, peternakan, serta dua pusat lingkungan utama yaitu Kampung Melayu Tanjung Banun dan Kuala Buluh.

Baca juga: 7 Kawasan di Indonesia Ditata, Anggarannya Tembus Rp 341,24 Miliar

Sementara, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, Pemerintah tidak hanya menghadirkan infrastruktur dasar melalui proyek ini.

Akan tetapi, juga berkomitmen menciptakan kawasan layak huni, tangguh, serta mampu mendorong pemerataan ekonomi dan sosial, khususnya di wilayah pesisir dan perbatasan. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau