Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Makam Wanita Berusia 5.000 Tahun di Peru: Jejak Peradaban Caral

Kompas.com - 28/04/2025, 07:55 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah temuan arkeologi luar biasa datang dari Peru, di mana para peneliti menemukan makam seorang wanita elite yang hidup sekitar 5.000 tahun lalu. Penemuan ini membuka jendela baru untuk memahami kehidupan masyarakat kuno di wilayah Amerika Selatan, khususnya budaya Caral yang legendaris.

Makam ini ditemukan di situs kuno Áspero, sebuah kota tua yang terletak sekitar 0,7 kilometer dari Samudra Pasifik di wilayah barat Peru. Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Kebudayaan Peru, tubuh wanita ini ditemukan dalam kondisi yang luar biasa baik, terutama bila dibandingkan dengan sisa-sisa manusia lain di kawasan tersebut yang biasanya hanya tinggal tulangnya.

Tubuh wanita tersebut dibungkus dengan berbagai bahan, termasuk kain katun, ikatan serat tanaman, tikar, serta jaring. Kulit, rambut, dan kukunya masih terjaga dengan baik. Ini adalah kondisi yang sangat langka di kawasan pesisir Peru, mengingat kondisi iklim yang biasanya mempercepat pembusukan jaringan lunak.

Baca juga: Kuil Kuno Ditemukan di Peru, Umurnya Lebih Tua dari Machu Picchu

Harta Makam: Jejak Status Sosial Tinggi

Analisis awal menunjukkan bahwa wanita ini berusia antara 20 hingga 35 tahun saat meninggal dunia. Ia dikuburkan bersama berbagai barang berharga, yang menunjukkan status sosialnya yang tinggi. Barang-barang tersebut antara lain:

  • Panel sulaman yang dihiasi bulu burung makaw
  • Paruh burung tukan yang dihias manik-manik hijau dan cokelat
  • Cangkang siput Amazon
  • Sekitar 30 ubi manis
  • Sebuah jaring ikan

Semua benda ini bukan sekadar persembahan biasa; mereka mengindikasikan hubungan perdagangan jarak jauh dan kemampuan untuk mengakses barang-barang mewah dari luar wilayah pesisir.

Dalam keterangan resminya, Kementerian Kebudayaan Peru menyatakan, "Wanita ini tampaknya memiliki kedudukan sosial yang tinggi di masyarakat Áspero."

Baca juga: Ritual Kuno di Peru, Anak Konsumsi Zat Psikoaktif Sebelum Dikorbankan

Budaya Caral: Peradaban Tertua di Benua Amerika

Wanita elite ini hidup pada masa kejayaan budaya Caral, peradaban besar yang berkembang antara 3000 hingga 1800 SM. Caral terkenal sebagai salah satu budaya urban pertama di Benua Amerika, dengan situs utamanya, Kota Suci Caral, yang saat ini menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO. Kota ini mencakup area seluas 526 hektare dan memiliki piramida serta kuil-kuil besar.

Pada masa itu, kota Áspero sendiri telah berkembang dengan minimal 22 kompleks arsitektur. Masyarakatnya diketahui sangat bergantung pada kegiatan perikanan dan perdagangan, yang membentuk tulang punggung ekonomi mereka.

Baca juga: Bukti Ritual Pengorbanan Kuno pada Anak Ditemukan di Peru

Peran Wanita dalam Budaya Caral

Penemuan makam ini memperkuat bukti bahwa wanita dalam budaya Caral bisa mencapai kedudukan tinggi. Sebelumnya, pada tahun 2016, di situs Áspero juga ditemukan makam seorang wanita lain yang dikenal sebagai "Lady of Four Tupus". Ia dikuburkan bersama empat bros berbentuk burung dan monyet — "tupu" adalah istilah Quechua untuk bros — yang menunjukkan status sosialnya yang elite.

Menariknya, budaya Caral belum diketahui memiliki sistem tulisan. Ini berarti para arkeolog harus mengandalkan temuan fisik seperti makam dan artefak untuk memahami struktur sosial, kegiatan ekonomi, dan kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Hingga kini, nama asli kota Caral dan Áspero pun masih menjadi misteri.

Saat ini, para ilmuwan sedang melakukan analisis lanjutan terhadap tubuh wanita ini dan benda-benda yang dikuburkan bersamanya. Mereka berharap dapat menemukan petunjuk tentang kesehatan, pola makan, dan penyebab kematiannya.

Ekskavasi di Áspero telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun dan para peneliti yakin bahwa masih banyak temuan luar biasa yang menunggu untuk diungkap.

Sebagaimana yang dikatakan para arkeolog, "Setiap temuan baru di Áspero membantu kita menulis ulang sejarah tentang bagaimana masyarakat awal di Benua Amerika membangun kehidupan urban yang kompleks."

Baca juga: Kuburan Abad Ke-15 Ditemukan di Peru, Kebanyakan Pembuat Tekstil

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau