Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boneka Tanah Liat Berusia 2.400 Tahun Ditemukan, Mirip Mainan Modern

Kompas.com - 25/08/2025, 08:51 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber Earth.com

KOMPAS.com - Tim arkeolog menemukan benda unik di barat El Salvador: lima figur tanah liat kuno dengan kepala yang dapat dilepas, mirip boneka atau wayang mainan modern. Temuan ini diperkirakan berusia sekitar 2.400 tahun, menjadikannya salah satu bukti langka praktik budaya yang penuh imajinasi di Mesoamerika kuno.

Kelima figur ini ditemukan di situs San Isidro oleh tim yang dipimpin Dr. Jan Szymanski dan Dr. Gabriela Prejs dari Universitas Warsawa. Berbeda dari patung tanah liat biasa, boneka ini memiliki kepala yang bisa digerakkan dengan tali, sehingga dapat menciptakan gerakan seperti hidup.

“Mereka adalah aktor tanah liat,” kata Dr. Szymanski. “Ketika dipegang pada sudut tertentu, figur-figur ini tampak hidup, seolah-olah sedang berakting.”

Ukuran boneka bervariasi: dua berukuran beberapa inci dan tiga lainnya setinggi sekitar 30 cm. Semua figur memiliki mulut terbuka, sementara yang besar dilengkapi lubang di leher dan kepala agar tali bisa dilewatkan.

Baca juga: Kisah Teddy Bear, Boneka Ikonik yang Lahir dari Peristiwa Bersejarah

Digunakan dalam Ritual dan Pertunjukan?

Para peneliti menemukan figur ini di puncak struktur piramida, kemungkinan digunakan dalam upacara penting atau pertunjukan ritual. Posisi penemuan yang rapi—bukan fragmen acak—menunjukkan bahwa boneka ini mungkin disimpan setelah dipakai dalam suatu acara khusus.

Beberapa sejarawan menduga boneka ini dipakai untuk memerankan cerita simbolis atau memberi penghormatan kepada pemimpin berpengaruh. Dalam budaya Mesoamerika, pengulangan peristiwa melalui pertunjukan sering dipercaya memiliki kekuatan setara dengan peristiwa aslinya.

Baca juga: Viral Artis Adopsi Boneka Arwah atau Spirit Doll, Ini Kata Pakar Budaya

Para arkeolog menemukan lima patung keramik di situs arkeologi San Isidro di El Salvador. Skala dalam sentimeter. J. Przedwojewska-Szyma?ska/PASI; Antiquity Publications Ltd Para arkeolog menemukan lima patung keramik di situs arkeologi San Isidro di El Salvador. Skala dalam sentimeter.

Mengapa Penting untuk Sejarah?

Temuan ini menjadi kelompok artefak kedua yang ditemukan utuh di lokasi aman. Yang menarik, salah satu figur menampilkan pria dengan tanda di wajah, mungkin menyerupai tato atau simbol identitas.

Menurut Julia Guernsey dari Universitas Texas di Austin, ide bahwa figur ini digunakan sebagai boneka “sangat provokatif,” terutama karena semua figur memiliki mulut terbuka, seolah menggambarkan nyanyian atau ucapan dalam pertunjukan.

Selain itu, penemuan ini membantah anggapan bahwa budaya El Salvador kuno tertinggal. Sebaliknya, mereka memiliki jaringan budaya luas. Bukti berupa liontin giok di lokasi yang sama menunjukkan adanya pertukaran ide dengan wilayah sejauh Panama.

Detail Menarik: Ekspresi Wajah dan Gerakan

Boneka-boneka ini tampaknya dirancang untuk memberi efek dramatis. Ekspresi wajah berubah tergantung sudut pandang, memberi kesan teatrikal. Bahkan ada figur yang mengangkat tangan ke dagu, mungkin pernah memegang objek ritual.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kuno menggabungkan seni, teater, dan spiritualitas dalam satu pertunjukan. Para ahli menduga boneka ini dimainkan berulang kali sebelum akhirnya dikubur—mungkin sebagai tanda penutupan era atau peralihan kekuasaan.

Baca juga: Main Boneka Tak Buat Anak Laki-laki Jadi Feminin

Kepala patung laki-laki dengan tato atau skarifikasi. Lebar 55 mm. J. Przedwojewska-Szyma?ska/PASI Kepala patung laki-laki dengan tato atau skarifikasi. Lebar 55 mm.

Jaringan Budaya yang Hidup

Kesamaan gaya dan ornamen pada artefak serupa yang ditemukan di Guatemala dan negara tetangga menegaskan bahwa masyarakat ini tidak hidup terisolasi, melainkan saling terhubung melalui perdagangan dan pertukaran budaya.

“Penemuan ini memperlihatkan betapa dinamisnya budaya kuno di El Salvador,” jelas Dr. Szyma?ski.

Para arkeolog berharap temuan ini membuka jalan untuk penelitian baru, termasuk membandingkan boneka ini dengan artefak dari wilayah selatan. Meski beberapa fragmen figur pernah ditemukan sebelumnya, penemuan set lengkap memberikan wawasan baru tentang seni pertunjukan kuno.

Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Antiquity, menegaskan bahwa boneka tanah liat bukan sekadar mainan, melainkan bagian penting dari seni, kepercayaan, dan kekuasaan di masa lampau.

Baca juga: Boneka Berusia 2.400 Tahun Ditemukan di Puncak Piramida

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau