Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Jumlah Bulan di Tata Surya? Jawabannya Bikin Takjub

Kompas.com - 23/08/2025, 12:57 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Jika menatap langit malam yang cerah, benda paling terang dan besar yang kita lihat adalah Bulan. Tanpa teleskop, itulah satu-satunya satelit alami yang tampak oleh mata manusia. Tak heran banyak orang berpikir bulan hanyalah satu-satunya benda semacam itu. Padahal, kenyataannya jauh berbeda.

Di tata surya kita, terdapat ratusan satelit alami, mulai dari bongkahan batu berukuran sebesar kota hingga objek besar yang nyaris bisa disebut planet. Lalu, sebenarnya ada berapa bulan di tata surya? Jawabannya tidak sesederhana yang kita kira.

Baca juga: Teleskop James Webb Temukan Bulan Baru di Uranus

Jumlah Bulan Resmi: 953 dan Terus Bertambah

Menurut International Astronomical Union (IAU), saat ini ada 422 bulan planet yang mengorbit delapan planet di tata surya. Namun, jika kita tambahkan 531 satelit kecil yang mengorbit asteroid dan planet kerdil, totalnya menjadi 953 bulan alami (data per Maret 2025).

Meski begitu, ini hanyalah “puncak gunung es.” Menurut Edward Ashton, astronom dari Academia Sinica Institute of Astronomy and Astrophysics, masih banyak bulan yang belum ditemukan. “Kami terus menemukan bulan-bulan baru dalam beberapa tahun terakhir, dan teknologi yang lebih canggih akan mempercepat proses ini,” ujarnya.

Baca juga: Menguak Misteri Minimoon: Ada 6 Bulan Kecil yang Mengelilingi Bumi?

Minimoon bisa jadi merupakan objek yang setidaknya terikat sementara dengan Bumi, melakukan setidaknya satu revolusi planet, dan berada lebih dekat daripada sekitar empat kali jarak Bumi-Bulan pada suatu titik dalam orbitnya. Nazarii Neshcherenskyi Minimoon bisa jadi merupakan objek yang setidaknya terikat sementara dengan Bumi, melakukan setidaknya satu revolusi planet, dan berada lebih dekat daripada sekitar empat kali jarak Bumi-Bulan pada suatu titik dalam orbitnya.

Apa Itu Bulan?

Definisi sederhana bulan adalah objek yang mengorbit benda non-bintang yang lebih besar. Namun, definisi ini tidak sepenuhnya tepat. Brett Gladman, astronom dari University of British Columbia, menjelaskan bahwa serpihan cincin Saturnus atau Uranus memang mengorbit planet, tetapi tidak dianggap bulan.

Ada juga moonlet atau ring moons—benda yang sangat kecil, berukuran ratusan meter—yang statusnya masih diperdebatkan. Selain itu, ada quasi-moon dan minimoon yang hanya sementara mengorbit planet. Intinya, istilah “bulan” punya banyak pengecualian.

Baca juga: Misteri Minimoon: Batu dari Bulan yang Tersesat di Sekitar Bumi?

Siapa Saja yang Punya Bulan?

Mari kita mulai dari planet terdekat Matahari:

  • Merkurius & Venus: Tidak punya bulan. Kedekatannya dengan Matahari membuat gravitasi sang bintang menarik habis calon satelitnya. Venus hanya punya satu quasi-moon bernama Zoozve, tapi ini mengorbit Matahari, bukan Venus.
  • Bumi: Hanya punya satu bulan besar yang kita kenal. Namun, Bumi juga memiliki beberapa quasi-moon dan sesekali menangkap minimoon kecil selama setahun.
  • Mars: Memiliki dua bulan mungil, Phobos dan Deimos. Phobos perlahan mendekat ke Mars dan suatu hari akan hancur atau menabrak permukaan planet.

Mulai dari planet raksasa, jumlahnya melonjak drastis:

  • Jupiter: Memiliki 95 bulan, termasuk empat besar: Io, Europa, Ganymede (yang terbesar di tata surya), dan Callisto.
  • Saturnus: Rekor pemegang bulan terbanyak, yakni 274 bulan, termasuk Titan, Enceladus, dan Mimas.
  • Uranus: Punya 28 bulan, dan teleskop James Webb baru-baru ini menemukan calon bulan ke-29.
  • Neptunus: Memiliki 16 bulan, di antaranya Triton yang besar dan unik.

Penemuan ini terus bertambah. Sejak awal 2023, astronom menemukan lebih dari 190 bulan baru di Saturnus, 12 di Jupiter, serta beberapa di Uranus dan Neptunus.

Baca juga: Saturnus Resmi Jadi Planet dengan Bulan Terbanyak, Menggeser Jupiter

Bulan Mars Deimos terlihat di latar depan.BADAN ANTARIKSA UEA via AP Bulan Mars Deimos terlihat di latar depan.

Kenapa Jumlahnya Terus Bertambah?

Kemajuan teknologi, seperti teleskop yang lebih canggih, memungkinkan ilmuwan melihat bulan-bulan kecil yang sebelumnya tersembunyi. Ashton bahkan mengungkapkan bahwa ia sudah menemukan bulan baru, hanya menunggu konfirmasi dari IAU.

Selain itu, jika Planet Sembilan—planet hipotetis di tepi tata surya—benar ada, kemungkinan besar ia juga memiliki bulan. Bahkan, beberapa ahli memperkirakan ada planet pengembara (rogue planets) yang tertangkap oleh gravitasi Matahari dan membawa bulan mereka sendiri.

Baca juga: Mengapa Beberapa Planet Memiliki Banyak Bulan, Sementara yang Lain Tidak?

Bagaimana dengan Bulan Asteroid?

Selain bulan planet, ada pula satelit kecil yang mengorbit asteroid dan planet kerdil. Saat ini NASA mencatat lebih dari 500 satelit kecil, dan jumlah ini sangat mungkin bertambah seiring ditemukannya lebih banyak asteroid dan planet kerdil di Sabuk Kuiper.

IAU memperkirakan masih ada lebih dari 100 planet kerdil yang belum ditemukan, masing-masing berpotensi memiliki bulan.

Baca juga: Mungkinkah Bulan Saturnus, Enceladus, Menyimpan Kehidupan Alien?

Berapa Total Bulan yang Mungkin Ada?

Saat ini, kita sudah mencatat lebih dari 900 satelit alami. Namun, menurut Ashton, jumlah sebenarnya bisa mencapai 10.000 bulan! Tantangannya adalah seberapa cepat kita bisa menemukannya.

Seiring berkembangnya teknologi, jangan heran jika beberapa tahun mendatang daftar bulan di tata surya menjadi jauh lebih panjang.

Baca juga: Ada Bulan Hantu, Berapa Banyak Bulan yang Dimiliki Bumi?

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau