Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2025, 12:45 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Jahe (Zingiber officinale) bukan sekadar bumbu dapur yang menambah rasa hangat pada teh atau aroma segar pada tumisan. Di balik kelezatan itu, jahe menyimpan segudang manfaat kesehatan yang kini semakin dibuktikan oleh penelitian modern.

“Studi terbaru menunjukkan jahe dapat membantu mengurangi mual, meredakan pilek, menurunkan peradangan, hingga mendukung kesehatan jantung,” ungkap Dipa Kamdar, Senior Lecturer in Pharmacy Practice, Kingston University.

Baca juga: Sering Dikonsumsi, Apa Manfaat Jahe bagi Kesehatan?

Berikut adalah 5 manfaat jahe untuk tubuh menurut sains:

1. Meredakan Mual

Berbagai uji klinis menunjukkan jahe efektif mengurangi mual dan muntah, bahkan lebih baik dibandingkan plasebo. NHS (National Health Service) pun merekomendasikan makanan atau teh jahe untuk mengatasi mual.

Jahe terbukti bermanfaat terutama bagi ibu hamil dalam dosis kecil, karena dianggap aman dan efektif. Ada juga bukti yang menjanjikan khasiat jahe untuk mual akibat kemoterapi, meskipun hasilnya masih bervariasi untuk mabuk perjalanan dan mual pascaoperasi.

Para peneliti menduga efek ini terjadi karena jahe memblokir reseptor serotonin dan bekerja pada saluran cerna serta otak. Jahe juga membantu mengurangi gas dan kembung di perut.

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Jahe di Musim Hujan

2. Mengurangi Peradangan

Jahe kaya akan senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian terbaru menemukan bahwa suplemen jahe dapat membantu mengatur peradangan, terutama pada penyakit autoimun.

Salah satu studi menunjukkan jahe dapat menurunkan aktivitas neutrofil—sel darah putih yang bila terlalu aktif bisa memicu lupus, rheumatoid arthritis, dan antiphospholipid syndrome. Dalam penelitian tersebut, mengonsumsi jahe setiap hari selama satu minggu secara signifikan mengurangi pembentukan NETs (perangkap ekstraseluler neutrofil).

Selain itu, jahe juga memiliki sifat antimikroba sehingga dapat melawan bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya. Kombinasi ini membuat jahe populer untuk meredakan gejala flu seperti sakit tenggorokan.

Baca juga: Peneliti Temukan Senyawa dalam Jahe yang Dapat Mengatasi Radang Usus

3. Mengurangi Nyeri

Meski hasil penelitian bervariasi, banyak studi menunjukkan jahe dapat mengurangi nyeri, termasuk nyeri lutut akibat osteoarthritis. Untuk nyeri otot, satu studi menemukan bahwa konsumsi 2 gram jahe per hari selama 11 hari dapat mengurangi pegal setelah olahraga.

Tak hanya itu, jahe juga mampu meredakan nyeri haid. Beberapa penelitian bahkan menyebut efektivitasnya setara obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen.

Cara kerjanya? Jahe diyakini menghambat senyawa penyebab peradangan seperti prostaglandin dan leukotrien, serta mempengaruhi sistem saraf untuk mengurangi sinyal nyeri.

Baca juga: 5 Manfaat Jahe, Salah Satu Rimpang Paling Sehat di Dunia

4. Mendukung Kesehatan Jantung dan Diabetes

Jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah, gula darah, serta kadar kolesterol jahat (LDL). Studi tahun 2022 yang meninjau 26 uji klinis menemukan suplemen jahe mampu menurunkan trigliserida, kolesterol total, dan LDL, sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Bagi penderita diabetes tipe 2, jahe juga bermanfaat. Sebuah tinjauan 10 studi menyebut konsumsi 1–3 gram jahe per hari selama 4–12 minggu membantu mengontrol gula darah dan kolesterol.

Efek ini terjadi melalui peningkatan sensitivitas insulin, peningkatan penyerapan glukosa, serta pengurangan stres oksidatif. Anti-inflamasi jahe juga ikut mendukung kesehatan jantung.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau