KOMPAS.com - Serbia adalah sebuah negara di benua Eropa, yang berbatasan dengan Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Hongaria, Romania, Bulgaria, Makedonia, Albania, dan Montenegro.
Serbia merupakan pecahan Yugoslavia, yang sempat membentuk Uni Serbia dan Montenegro.
Pada 2006, Montenegro memisahkan diri dari Serbia. Sejak itu, Beograd menjadi ibu kota Serbia dan negara ini mewarisi hak dan kewajiban hukum internasional dari negara Yugoslavia.
Berikut ini sejarah negara Serbia.
Baca juga: Sejarah Bosnia-Herzegovina, Negara Mayoritas Muslim di Eropa Tenggara
Melansir Britannica, wilayah Serbia saat ini mulai dihuni oleh bangsa Slavia sejak sekitar abad ke-6.
Mereka kemudian beraliansi dengan Kekaisaran Bizantium (Romawi Timur) untuk mengusir suku Avar dan Bulgar.
Di bawah perlindungan Bizantium, orang Slavia menetap secara luas di Balkan, bahkan menetap di beberapa bagian Asia Kecil.
Kelompok suku yang dikenal sebagai orang Serbia menetap di pedalaman Dalmatian, sekarang meliputi wilayah Herzegovina timur, Montenegro utara, dan hingga Serbia tenggara.
Kerajaan di Serbia yang pertama didirikan oleh Dinasti Vlastimirovi?i pada abad ke-8, yang menguasai Montenegro, Bosnia, Dalmatia, dan Serbia.
Pada saat itu, Mayoritas orang Serbia sudah memeluk Kristen. Seiring pergantian penguasa, Serbia tetap menerima perlindungan tertinggi dari Kekaisaran Bizantium.
Baca juga: Negara-negara Pecahan Yugoslavia
Serbia menuju zaman keemasan yang berlangsung selama lebih dari tiga abad, ketika diperintah oleh Dinasti Nemanji?.
Stefan Nemanja, yang naik takhta pada tahun 1168, masih mengakui supremasi Bizantium hingga tahun 1185.
Pada 1196, Stefan Nemanja turun takhta demi putranya yang juga bernama Stefan.
Stefan mendapatkan gelar raja Serbia, Dalmatia, dan Bosnia, dari Paus Honorius III, pada 1217.
Kebangkitan Dinasti Nemanji? didukung pula oleh kekalahan Kekaisaran Bizantium, akibat pengaruh Perang Salib Keempat (1204).