Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Bahan Bakar Minyak: Perjalanan Bensin Menjadi Penggerak Revolusi Otomotif

Kompas.com - 06/09/2025, 14:31 WIB
Lusianti Dwi Cahyani,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Thoughtco

KOMPAS.com – Bensin menjadi bahan bakar kendaraan berkat perkembangan mesin pembakaran dalam dan inovasi Karl Benz pada akhir abad ke-19, yang mengintegrasikan mesin bensin ke dalam kendaraan.

Awalnya, bensin hanya dianggap sebagai produk sampingan penyulingan minyak bumi dan kerap dibuang. 

Namun, setelah ditemukannya mobil dan berkembangnya mesin yang lebih efisien, bensin berubah menjadi komoditas penting. 

Kehadirannya memicu revolusi industri otomotif dan menjadikannya bahan bakar paling populer di dunia.

Baca juga: Sejarah Kenaikan BBM dari Era Soekarno hingga Jokowi

Awal penemuan bensin

Pada 1859, Edwin Drake menemukan sumur minyak pertama di Amerika Serikat. Fokus utama saat itu adalah menghasilkan minyak tanah untuk lampu, bukan bensin. 

Bensin bahkan sering dibakar begitu saja di kilang atau diubah menjadi gas untuk penerangan.

Baru pada 1890-an, penemu mobil mulai menyadari nilai bensin sebagai bahan bakar motor. Perubahan besar terjadi pada 1911 ketika penjualan bensin untuk pertama kalinya melampaui minyak tanah. 

Hingga 1920, tercatat sembilan juta kendaraan bertenaga bensin beroperasi di Amerika Serikat, dengan stasiun pengisian bahan bakar mulai bermunculan di berbagai kota.

Memasuki 1940-an, mesin bensin mulai menggunakan sistem injeksi bahan bakar yang membuatnya lebih efisien dan mengurangi emisi. 

Pada 1970-an, isu lingkungan terkait polusi kendaraan bermotor semakin mengemuka, mendorong inovasi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Demo Kenaikan BBM dalam Catatan Sejarah Indonesia

Bensin sebagai bahan bakar utama

Pada abad ke-19, bahan bakar untuk kendaraan masih menggunakan sulingan tar batu bara dan fraksi ringan minyak mentah.

Kemajuan signifikan dimulai pada 5 September 1885 ketika Sylvanus Bowser dari Indiana memproduksi pompa bensin pertama. 

Setahun kemudian, John Froelich memperkenalkan traktor bertenaga bensin pertama di Iowa. Lalu, pada 1895, Charles Duryea memperoleh paten mobil bertenaga bensin pertama di Amerika Serikat.

Perkembangan kilang minyak juga berperan penting. Pada 1913, William Meriam Burton mematenkan proses perengkahan minyak menjadi bensin, meningkatkan produksinya secara signifikan. 

Lalu pada 1923, diperkenalkan bensin etil dengan tambahan tetraetil timbal (TEL) untuk mencegah ketukan mesin.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau