Kilas Balik Rivalitas China dan Jepang dalam Dua Perang Besar

KOMPAS.com - Jet tempur China dilaporkan memepet pesawat pengumpul intelijen Jepang pada Rabu (9/7/2025) dan Kamis (10/7/2025).

Laporan ini dilansir dari Associated Press, Jumat (11/7/2025), sebagaimana dikutip oleh Kompas.com.

Insiden ini menjadi salah satu bagian dari ketegangan hubungan China dan Jepang di abad ke-21.

Dalam sejarahnya, hubungan China dan Jepang memang beberapa kali memanas, bahkan berujung pada pertempuran.

Salah satu rivalitas China dan Jepang terjadi pada akhir abad ke-19 dan pertengahan abad ke-20.

Persaingan ini berpuncak pada dua konflik bersenjata yang dikenal sebagai Perang China-Jepang I (1894-1895) dan Perang China-Jepang II (1937-1945).

Baca juga: Perang Saipan 15 Juni-9 Juli 1944: Kekalahan Besar Jepang di PD II

Meletusnya Perang China-Jepang I (1894–1895)

Awal mula pertentangan China dan Jepang dipicu oleh perebutan pengaruh atas Korea.

Jepang saat itu mengalami kemajuan pesat pasca-Restorasi Meiji. Mereka pun ingin memperluas pengaruhnya ke wilayah Asia Timur.

Ambisi Jepang terhadap Korea berkaitan dengan potensi wilayah tersebut sebagai pintu masuk ke daratan Asia dan ketersediaan sumber daya alam yang penting bagi industrinya.

Di sisi lain, China masih menganggap Korea berada di bawah pengaruh mereka. Hal inilah memicu gesekan.

Baca juga: Restorasi Meiji, Titik Balik Jepang Menjadi Negara Maju

Pertempuran pertama antara China dan Jepang pecah pada 25 Juli 1894 dan berakhir pada 17 April 1895.

Ketegangan ini bermula dari Pemberontakan Tonghak di Korea, yang melibatkan dua kelompok berbeda.

Faksi konservatif meminta bantuan ke China, sedangkan pihak reformis menghubungi Jepang.

Kedua negara kemudian mengirim pasukan ke Korea. Meskipun pemberontakan berhasil diredam, pasukan China dan Jepang enggan ditarik mundur.

Situasi ini memperburuk hubungan, hingga akhirnya pecah pertempuran.

Baca juga: Insiden Tiananmen: Akhir Demo Besar di China 15 April-4 Juni 1989