Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Hewan Laut yang Berpotensi Serang Manusia Menurut Ahli UGM

KOMPAS.com - Saat menyelam atau berenang di laut, kebanyakan orang mungkin membayangkan keindahan terumbu karang, ikan berwarna-warni, atau suasana tenang bawah laut.

Namun, perlu diingat bahwa laut juga dihuni oleh hewan-hewan yang berpotensi membahayakan manusia.

Meski sebagian besar hewan laut lebih memilih menghindar daripada menyerang, ada kalanya mereka bisa menjadi agresif.

Serangan itu biasanya muncul saat hewan merasa terancam, terganggu, atau ketika manusia tidak sengaja menyentuh atau menginjaknya.

Menurut drh. Slamet Raharjo dari Komisi Continuing Education, Webinar, dan Wirausaha Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) DIY, ancaman dapat datang dari hewan di perairan dangkal hingga laut dalam.

Lalu, hewan laut apa saja yang bisa menyerang manusia?

Berikut beberapa di antaranya:

1. Ubur-ubur

Tentakelnya dilengkapi dengan sel penyengat yang bisa menyuntikkan racun ke kulit manusia. Sengatan ubur-ubur dapat menimbulkan rasa perih, luka, hingga reaksi alergi serius.

2. Kepiting

Hewan ini mungkin terlihat tidak berbahaya, namun capitnya bisa menjepit kuat dan menyebabkan luka serta rasa sakit.

3. Hiu karang

Beberapa spesies hiu karang memiliki pola tubuh mirip koral sehingga sulit terlihat. Jika terinjak atau terganggu, hiu ini bisa menjadi agresif dan menggigit.

"Beberapa hiu karang memiliki motif mirip koral sehingga sulit diketahui dan dapat agresif serta menggigit bila terganggu atau terinjak," kata Slamet, saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (14/8/2025).

4. Ikan kodok (frogfish)

Punggung ikan ini memiliki duri beracun. Bila duri menusuk telapak kaki atau bagian tubuh lain, dapat menimbulkan nyeri hebat dan demam.

5. Ikan pari

Pada ekornya terdapat taji atau duri beracun yang bisa menyebabkan luka dalam hingga fatal. Kasus kematian akibat sengatan ikan pari pernah terjadi pada penyelam maupun perenang.

6. Ular laut

Racun atau venom ular laut termasuk yang paling mematikan di dunia. Jika menggigit manusia, bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian dalam waktu singkat.

7. Buaya muara

Berbeda dengan hewan laut lainnya, buaya muara adalah predator besar yang memangsa berbagai hewan. Jika merasa terganggu, buaya ini bisa menyerang manusia dengan sangat agresif.

"Hewan-hewan tersebut dapat menjadi agresif dan menyerang manusia bila kaget atau terganggu," ujar Slamet.

Hewan laut berbahaya di perairan dalam

Bahaya tidak hanya datang dari perairan dangkal. Di laut dalam, ada spesies besar yang juga berpotensi menyerang.

Slamet menyebut beberapa di antaranya:

1. Hiu putih besar, hiu macan, hiu banteng, hiu koboi, dan hiu sirip hitam

Spesies-spesies hiu ini dikenal sebagai predator puncak. Meskipun tidak semua hiu aktif menyerang manusia, sejumlah insiden serangan hiu telah tercatat di berbagai belahan dunia.

2. Paus orca (killer whale)

Meski terlihat jinak di pertunjukan akuarium, di alam liar orca adalah predator yang sangat cerdas dan bisa agresif.

3. Lumba-lumba

Umumnya bersahabat, namun ada laporan lumba-lumba liar menyerang penyelam atau perenang jika merasa wilayahnya terganggu.

4. Paus bungkuk, paus biru, dan paus sperma

Ukuran tubuh mereka yang raksasa membuat kontak fisik saja sudah bisa membahayakan manusia. Dalam kondisi tertentu, paus juga bisa menyerang untuk mempertahankan diri.

5. Gurita raksasa

Hewan ini memiliki tentakel kuat dengan daya hisap besar. Ada catatan gurita raksasa menyerang penyelam, meskipun kasusnya jarang.

"Mereka adalah hewan-hewan yang tidak kenal takur dan dapat menjadi agresif serta menyerang manusia bila terganggu atau merasa terancam," kata dia.

Tanda hewan laut merasa terancam

Slamet menekankan bahwa hewan laut biasanya tidak serta-merta menyerang.

Ada tanda-tanda tertentu yang bisa diperhatikan penyelam atau perenang:

  • Mundur atau menjaga jarak.
  • Berdiam diri sambil memperhatikan manusia.
  • Memposisikan diri seolah siap menyerang.

Namun, tidak semua hewan menunjukkan tanda-tanda itu. Beberapa justru bisa menyerang tiba-tiba tanpa peringatan, sehingga kewaspadaan sangat diperlukan.

"Perilaku tanda hewan laut merasa terancam dan kemungkinan menyerang, umumnya berupa perilaku defensif, mundur, menjaga jarak, dan memposisikan diri siap menyerang," terang Slamet.

Ia menegaskan lagi bahwa sebagian besar hewan laut sejatinya tidak berbahaya jika tidak diganggu. Namun, menyelam atau berenang di laut memerlukan kehati-hatian.

Mengetahui hewan-hewan yang berpotensi menyerang serta tanda-tanda mereka merasa terancam dapat membantu mengurangi risiko.

Slamet menuturkan, menjaga jarak, tidak menyentuh, dan tidak mengusik habitat hewan laut adalah cara terbaik untuk tetap aman sekaligus menghormati kehidupan bawah laut.

https://www.kompas.com/tren/read/2025/08/22/170000965/12-hewan-laut-yang-berpotensi-serang-manusia-menurut-ahli-ugm

Terkini Lainnya

Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo yang Kena Rhesuffle Hari Ini Belum Dilantik
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo yang Kena Rhesuffle Hari Ini Belum Dilantik
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Tren
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Tren
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Tren
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Tren
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
Tren
Bagikan artikel ini melalui
Oke