Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Berhenti Merokok dan Manfaat yang Dirasakan

Kompas.com - 17/07/2024, 07:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berhenti merokok bukanlah hal yang mudah, terutama bagi yang sudah kecanduan.

Padahal merokok tidak hanya membahayakan kesehatan diri sendiri saja, tapi juga keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Ketahui cara berhenti merokok dimulai dari diri sendiri.

Bahaya merokok bagi kesehatan

Bahaya rokok sudah sering disuarakan, bahkan diumumkan di bungkus rokok. Namun tak semua perokok menganggapnya serius.

Dikutip dari laman Kemkes.go.id, ketika seseorang merokok, hampir semua organ tubuhnya terkena dampak buruk dari rokok.

Hal ini juga berlaku bagi perokok pasif yang terpapar asap rokok. Sebab di dalam asap rokok, ada sekitar 4.000 zat kimia yang beracun bagi tubuh, diantaranya ammonia, tar, formalin, dan nikotin.

Selain berisiko penyakit kanker, gangguan kesehatan lainnya yang bisa dipicu oleh merokok, dalam jangka pendek maupun panjang adalah:

  1. Penyakit paru-paru kronis.
  2. Kerusakan pada gigi dan dan bau mulut.
  3. Stroke dan serangan jantung.
  4. Tulang rapuh dan mudah patah.
  5. Gangguan pada mata, seperti katarak.
  6. Kanker leher rahim dan gangguan pada kehamilan.
  7. Impotensi.
  8. Kerontokan pada rambut.

Cara berhenti merokok

Namun, jika Anda sudah memutuskan untuk berhenti merokok, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Berhenti seketika

Cara ini sangat bergantung pada tekad dan keinginan yang kuat dari diri sendiri. Jika Anda sudah membulatkan tekad, lakukan hal-hal ini untuk memastikan keberhasilannya dan menahan godaan merokok.

Hindari pemicu dan situasi yang membuat Anda merokok, seperti bau asap rokok atau berada dalam situasi sosial bersama teman-teman yang merokok.

Sibukkan diri dengan aktivitas dan kesenangan baru, sehingga pikiran Anda beralih dari rokok. Terus fokus pada manfaat berhenti merokok dibandingkan kenikmatan sesaatnya.

2. Pengurangan

Jika Anda belum siap untuk berhenti seketika, Anda bisa mengurangi jumlah rokok yang dihisap setahap demi setahap hingga berhenti total.

Anda pun bisa menetapkan tanggal berhenti total, untuk kemudian secara bertahap mengurangi jumlah rokok yang Anda bawa setiap hari dan meninggalkan rokok di rumah saat bepergian.

3. Penundaan

Jika keinginan merokok timbul, tundalah 5-10 menit, dan lakukan hal lain untuk mengalihkan perhatian dari keinginan merokok.

Usahakan untuk menghindari area merokok sampai Anda bisa menghilangkan keinginan untuk merokok.

4. Rutin berolahraga

Berolahraga secara rutin tidak hanya membuat tubuh sehat dan bugar, tapi juga meningkatkan mood dan stamina, serta mengurangi kecanduan merokok.

Berolahraga juga membantu mengurangi efek samping putus rokok, yang timbul setelah berhenti merokok, seperti gelisah dan sulit tidur

Beberapa jenis olahraga yang bisa Anda lakukan secara rutin adalah jogging, jalan santai, berenang dan bersepeda.

5. Membersihkan rumah dari bau rokok

Bersihkan rumah secara berkala, mulai dari karpet, gorden, dan pakaian secara berkala untuk menghilangkan bau asap rokok.

Buang semua korek api dan asbak yang ada di rumah. Gunakan pengharum ruangan yang menyegarkan, agar pikiran Anda teralihkan dari bau asap rokok yang dapat memicu timbulnya keinginan merokok.

6. Makan makanan sehat

Kandungan nikotin dalam rokok dapat membuat indera penciuman dan perasa kurang sensitif, sehingga mengurangi nafsu makan.

Makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan, selain dapat mengurangi keinginan merokok, juga dapat mengembalikan selera makan yang menurun karena merokok.

7. Mengelola stres dengan relaksasi

Saat stres orang merokok, karena kandungan nikotinnya memberi efek relaksasi dengan seketika. Padahal, kebiasaan merokok justru membuat Anda lebih rentan terhadap stres.

Gantilah kebiasaan merokok dengan teknik relaksasi, seperti pijat, pernapasan dalam, yoga, meditasi, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

8. Nicotine Replacement Therapy (NRT)

NRT bertujuan untuk mengurangi keinginan merokok dan gejala putus rokok melalui pemberian dosis kecil nikotin, yang bukan berasal dari tembakau atau asap rokok.

Tersedia dalam berbagai bentuk, seperti koyo nikotin (nicotine patch), permen karet, tablet hisap dan semprotan mulut (oral spray).

9. Sistem penunjang

Anda tidak perlu melakukannya sendiri, dan bisa menceritakan rencana berhenti merokok pada orang-orang terdekat serta meminta bantuan mereka untuk mendukung keinginan Anda.

Anda pun bisa meminta saran dari orang-orang yang sudah berhasil berhenti merokok atau bergabung dalam komunitas orang-orang yang ingin berhenti merokok.

10. Minta bantuan ahli

Konsultasikan ke dokter atau tenaga kesehatan jika ada obat-obatan yang cocok untuk Anda. Dokter biasanya meresepkan obat-obatan seperti bupropion dan varenicline yang dapat membantu mengatasi kecanduan merokok.

Anda juga bisa mencoba terapi alternatif hipnoterapi, tentunya dengan rekomendasi dan pengawasan dokter atau tenaga ahli.

Setelah memahami cara berhenti merokok di atas, mulailah sekarang juga. Anda sudah selangkah lebih maju dalam menjalani hidup sehat berkualitas.

Baca juga: Kenapa Setelah Berhenti Merokok Bisa Jadi Gemuk? Ini Penjelasannya...

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau