KOMPAS.com - Kanker usus besar adalah pertumbuhan sel yang dimulai di bagian usus besar yang disebut colon, yakni bagian pertama dan terpanjang dari usus besar.
Kanker usus umumnya menyerang orang lanjut usia (lansia), tetapi juga dapat terjadi pada usia berapa pun.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, kanker usus besar biasanya bermula dari gumpalan sel kecil yang disebut polip yang terbentuk di dalam usus besar.
Meski secara umum polip tidak bersifat kanker, beberapa dapat berubah menjadi kanker usus besar seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Daftar Sayur dan Buah yang Bisa Cegah Kanker, Ada Apa Saja?
Polip sering kali tidak menimbulkan gejala sehingga disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk mencari polip di usus besar.
Hal tersebut bertujuan untuk menemukan dan mengangkat polip (jika ada) sehingga membantu mencegah kanker usus besar.
Kanker usus besar terkadang disebut kanker kolorektal. Istilah ini menggabungkan kanker usus besar dan kanker rektum, yang bermula di rektum.
Baca juga: 7 Manfaat Rutin Makan Alpukat, Mencegah Kanker dan Osteoporosis
Dikutip dari laman American Cancer Society, gejala umum kanker usus besar adalah:
Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Jagung untuk Kesehatan Usus dan Pencernaan
Sering kali kanker usus besar tidak menimbulkan gejala hingga kanker tersebut tumbuh atau menyebar.
Dengan demikian, penting untuk menjalani tes kanker usus sebelum mengalami gejala apa pun sehingga lebih mungkin dan mudah diobati.
Ilustrasi usus besar yang memiliki fungsi penting, sehingga perlu menjaga kesehatannya. Seperti semua jenis kanker, kanker usus besar terjadi ketika sel-sel tubuh tumbuh dan membelah secara tak terkendali.
Umumnya, semua sel dalam tubuh terus tumbuh, membelah, dan mati. Namun, pada kanker usus, sel-sel yang melapisi usus besar dan rektum terus tumbuh dan membelah.
Itu terjadi bahkan ketika seharusnya sel-sel tersebut mati. Sel-sel kanker ini mungkin berasal dari polip di usus besar, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.
Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Jagung untuk Kesehatan Usus dan Pencernaan
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, peneliti medis tidak yakin mengapa beberapa orang dapat mengembangkan polip usus prakanker yang menjadi kanker usus.
Namun, mereka tahu faktor risiko tertentu meningkatkan kemungkinan orang mengembangkan polip prakanker dan kanker usus besar.
Faktor risiko tersebut meliputi kondisi medis tertentu, termasuk kondisi bawaan dan pilihan gaya hidup.
Memiliki satu atau lebih faktor risiko kanker usus bukan berarti Anda pasti akan mengalami kondisi tersebut, tetapi Anda memiliki risiko yang lebih tinggi.
Baca juga: 4 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Bersamaan, Bisa Picu Masalah Pencernaan
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang