Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahaya Bikin Lontong atau Ketupat Pakai Bungkus Plastik

Kompas.com - 24/03/2025, 07:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com - Lontong dan ketupat merupakan makanan khas yang identik dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Sebagai pengganti nasi, kedua hidangan ini biasanya disajikan bersama opor ayam, rendang, atau sambal goreng ati.

Secara tradisional, lontong dan ketupat dibungkus menggunakan daun pisang atau janur.

Selain mampu memberikan aroma khas, daun pisang ataupun janur juga aman digunakan untuk membungkus lontong atau ketupat daripada berbahan plastik.

Selain memberikan aroma khas yang menggugah selera, bahan alami ini juga lebih aman digunakan dibandingkan plastik.

Namun, beberapa orang mungkin belakangan mulai memilih plastik sebagai pembungkus lontong atau ketupat karena alasan kepraktisan.

Padahal, penggunaan plastik dalam proses memasak bisa menimbulkan risiko kesehatan yang berbahaya.

Lantas, apa saja bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan plastik sebagai pembungkus lontong dan ketupat?

Baca juga: Tips Membuat dan Menyimpan Ketupat Lebaran agar Tidak Cepat Basi

Bahaya plastik yang dijadikan bungkus lontong atau ketupat

Meski praktis, penggunaan plastik tidak dianjurkan untuk dijadikan sebagai bungkus lontong maupun ketupat karena bisa memicu banyak gangguan kesehatan bagi tubuh.

Ahli gizi masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), DR. dr. Tan SHot Yen, M.hum, memperingatkan pembungkus lontong atau ketupat yang menggunakan plastik bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.

Tentunya, pembuatan lontong atau ketupat akan melalui proses pengukusan. Nah, ketika melalui proses tersebut, plastik yang berinteraksi dengan panas akan melepaskan zat kimia yang terkandung di dalamnya.

Zat kimia itulah yang kemudian bisa sangat berbahaya ketika sampai masuk ke dalam tubuh.

“Plastik yang terpapar panas, terutama jenis tertentu, dapat melepaskan zat kimia berbahaya yang bisa masuk ke dalam makanan dan tubuh, menyebabkan masalah kesehatan," jelas dr. Tan pada Selasa (18/3/2025), dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, ia memaparkan, berbagai gangguan kesehatan yang bisa ditimbulkan ketika zat kimia plastik masuk ke dalam tubuh, termasuk gangguan hormonal, masalah reproduksi, dan bahkan risiko kanker.

Baca juga: Lebaran Ketupat 2024: Asal-usul dan Makna

Lebih aman dan menggugah selera dengan bungkus daun

Secara tradisional, lontong dan ketupat terbuat dari beras yang dimasak dengan cara dikukus dan berbentuk padat. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau